Berita Semarang
Jaga Kampung Sembari Tenggak Congyang, Gerombolan Pemuda di Semarang Dibubarkan Tim Elang
Gerombolan pemuda yang tengah menenggak minuman keras jenis congyang di Jalan Kumudasmoro, Semarang Barat dibubarkan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gerombolan pemuda yang tengah menenggak minuman keras jenis congyang di Jalan Kumudasmoro, Semarang Barat dibubarkan oleh New Tim Elang Polrestabes Semarang, Sabtu (27/6/2020) dini hari.
Gerombolan pemuda berjumlah delapan orang mengaku menenggak congyang untuk menghangatkan badan.
Dalam operasi New Tim Elang yang dipimpin oleh Ipda Yusup Hanapiah Siregar ini pun membubarkan mereka.
Sebelum itu, mereka juga diimbau untuk senantiasa mengenakan masker, sebab pandemi beluh berakhir.
• Kronologi Tertembaknya Prajurit TNI Dalam Baku Tembak di Kongo
• Kades Ditembak Mati Oleh Perangkatnya yang Terdampak Pandemi Virus Corona
• Video Para Pemenang Lomba New Normal Kemendagri Berhadiah Rp 168 Miliar, Semarang Peringkat 3
• Berkunjung ke Pantai yang Masih Tutup Karena Pandemi Virus Corona, Empat Mahasiswa Tersapu Ombak
"Kami minta mereka untuk membubarkan diri," kata Yusup.
Gerombolan pemuda itu terdiri atas tujuh laki-laki dan satu perempuan.
Alasan mereka menenggak conyang untuk menghangatkan tubuh sembari menjaga kampung dan ruko.
"Kalau memang untuk menjaga ruko atau kampung tidak perlu dengan minuman keras," tandasnya.
Dalam operasi yang bertujuan mencegah terjadi tindak pencurian maupun begal di Kota Semarang, New Tim Elang juga menyisir ke sejumlah titik.
Di antaranya di Jalan Gedung Batu Timur, Semarang Barat.
• Kisah Holdi, TKI yang Hilang di Hutan Kalimantan Karena Nekat Mudik Jalan Kaki
• Gol dan Asist Ronaldo Benamkan Lecce 4-0, Juventus Kokoh di Puncak Serie A
• Konflik PSSI-Shin Tae Yong Reda, Timnas Tetap Dilatih Pria Korea Selatan
• Penderita Covid-19 di Jateng Tembus Tiga Ribu Orang, Ganjar Ungkapkan Penyebabnya
Di sana mereka mendapati sejumlah remaja yang tengah asyik menenggak ciu.
"Kami minta untuk bubar. Kami juga tegur dan beri hukuman berupa olahraga fisik sebagai efek jera," kata dia.
Dalam operasi yang setiap malam pihaknya lakukan, kata Yusup, pihaknya senantiasa menyisipkan imbauan supaya mengenakan masker.
Selain itu, mereka yang terjaring operasi diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah kalau memang tidak penting.