Pilkada Serentak 2020
Pilkada Kabupaten Semarang, KPU Catat Bakal Ada 3.026 Pemilih Pemula, Ini Data Rincinya
Selain sosialisasi ke pemilih pemula, sosialisasi jelang Pilkada Kabupaten Semarang tahun ini juga menurutnya sudah dilakukan.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - 3.026 pemilih pemula bakal berpartisipasi dalam Pilkada Kabupaten Semarang tahun ini.
Data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) di Kabupaten Semarang saat ini berjumlah 781.823.
"Ada penambahan data tersebut. 3.026 pemilih pemula," jelas Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/6/2020).
• OJK: Pelaku Usaha Terdampak Covid-19 Masih Bisa Ajukan Kredit
• Bocah Usia 9 Tahun Korban Pencabulan di Banyumas, Pelaku Masuk Kamar, Wajah Dibekap Gunakan Selimut
• Satu Desa Panik, 30 Tamu Pesta Pernikahan Positif Covid-19, Sehari Setelah Pengantin Pria Meninggal
• Diusulkan Bernama Bung Karno, Penghubung Jalan Gerilya dan Jalan Soedirman Purwokerto
Secara rinci, ia mengatakan angka total pemilih pemula di Pilkada Kabupaten Semarang itu mencapai 3.062 pemilih.
"Dari jumlah itu, dikurangi 52 orang menjadi anggota TNI dan Polri."
"Menjadi 3.010, ditambah tiga orang pemilih belum berusia 17 tahun tapi sudah menikah, dan pensiunan TNI dan Polri sebanyak 13 orang."
"Maka pemilih pemula mencapai 3.026," jelasnya.
Maskup memaparkan, terkait sosialisasi bagi pemilih pemula menurutnya sudah pihaknya rencanakan.
Seperti sosialisasi tatap muka terhadap pemilih pemula berstatus pelajar dan mahasiswa.
"Namun kami masih menunggu teknisnya lewat PKPU terkait pelaksanaan pilkada di tengah pandemi virus corona."
"Apakah nantinya tetap tatap muka atau ke daring," ujarnya.
Selain sosialisasi ke pemilih pemula, sosialisasi jelang Pilkada Kabupaten Semarang tahun ini juga menurutnya sudah dilakukan.
Seperti melaksanakan deklarasi pemilu damai, sosialisasi dengan partai politik, dan lain-lain.
"Minggu depan juga kami akan melakukan sosialisasi ke ketua forum kepala desa di Kabupaten Semarang, dan juga ke camat-camat," papar dia.
Ia menilai, sosialisasi ke kepala desa dan camat dilakukan agar saat pelaksanaan tahapan coklit, dilakukan secara maksimal.