Wisata
Anjuran Dokter Bagi Para Pendaki yang Sudah Tidak Sabar Menjamah Gunung
Pemerintah mengumumkan persiapan pembukaan 29 Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Suaka Margasatwa (SM) secara bertahap dan terbatas.
Oleh karena itu, menurutnya, apabila calon pendaki sudah tak sabar ingin melakukan pendakian, maka harus melihat situasi terkini daerah wisata gunung yang akan dituju.
"Jadi kalau kaki misalnya udah gatal pengen mendaki, ya pertimbangkan, ke mana kita pergi?"
"Apakah lokasi atau taman nasional yang akan kita tuju ini merupakan suatu daerah atau zona yang berbeda dengan tempat kita sekarang," kata Sophia.
"Jangan sampai kita berkontribusi mengubah daerah yang tadinya zona hijau justru malah menjadi kuning atau malah meningkat," lanjutnya.
Lebih jauh, ia juga menyebut para pendaki tetap harus memerhatikan jaga jarak saat melakukan aktivitas pendakian.
• 90 Persen Orang Tua di Kota Tegal Tidak Setuju Belajar di Sekolah, Tahun Ajaran Baru Tetap di Rumah
• Kemenkeu Sebut Subsidi LPG, BBM dan Listrik Belum Tepat Sasaran
• Hanya Bermodal Cinta, Pemuda Ini Nikahi Dua Gadis Sekaligus
• Bendera PDIP Dibakar, Megawati Instruksikan Kader Rapatkan Barisan
Menurutnya, jaga jarak ketika mendaki gunung berbeda pada saat melakukan aktivitas biasa seperti di rumah.
"Jika kita misalnya makan di luar itu kan jaga jarak satu meter, karena kita tidak terlalu banyak bergerak, tapi kalau kita mendaki, ini yang berbeda."
"Kita harus menjaga jarak lebih dari satu meter, yaitu dua meter, karena kita banyak bergerak," jelasnya.
Ia menambahkan, bagi calon pendaki juga harus mulai melakukan pengecekan dini terkait gejala Covid-19 apabila ingin segera melakukan pendakian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Naik Gunung Selama Pandemi? Ini Anjuran Dokter",