Teror Virus Corona

Geger Deksametason Efektif Selamatkan Pasien Corona, Gugus Tugas: Itu Bukan Obat Cegah Covid-19

Geger Deksametason Efektif Selamatkan Pasien Corona, Gugus Tugas: Itu Bukan Obat Cegah Covid-19

Istimewa
Anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. Reisa mengingatkan deksametason bukan obat cegah corona atau anti virus corona. Karena itu, tidak boleh sembarangan dikonsumsi. 

"Selanjutnya, dia menyatakan Badan POM akan memantau peredaran obat dexamethasone. "BPOM akan memantau peredaran dexamethasone," kata Reisa.

Efektif selamatkan pasien Covid-19

Baru-baru ini, ilmuwan Inggris mengeklaim dexamethasone (deksametason) sebagai terobosan besar dalam perang melawan virus corona.

Ilmuwan Inggris menyebut, deksametason, obat yang banyak ditemukan dipasar, efektif bekerja melawan virus corona penyebab Covid-19.

Klaim keefektifan deksametason mengemuka setelah tim dari Universitas Oxford melakukan uji coba kepada ribuan pasien di rumah sakit terkait penggunaan dexamethasone, Selasa (16/6/2020).

Hasilnya, temuan mereka menunjukkan bahwa obat tersebut sukses mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

• Indonesia Positif Virus Corona, Profesor Unair Surabaya Ini Klaim Temukan Obat Penangkal Covid-19

• Sembuh dari Covid-19 di Arab Saudi, TKI Ini Kembali Terjangkit Covid-19 saat Pulang Kampung

• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang

Lantas, apa manfaat sebenarnya dan fungsi, sersta bagiamana penggunaan dari obat deksametason ini?

Ketua Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Wawaimuli Arozal, M Biomed, PhD mengatakan deksametason merupakan obat anti-inflamasi atau anti-peradangan yang tergolong obat keras.

"Deksametason termasuk obat keras golongan kortikosteroid sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan," ujar Wawaimuli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Menurut dia, penggunaan obat ini umumnya digunakan untuk pasien dengan keluhan adanya indikasi pada cedera kepala berat, peradangan yang hebat, dan penyakit autoimun.

Terkait penggunaan deksametason, Wawaimuli mengungkapkan, dosis sehari penggunaan tergantung dengan indikasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved