Berita Semarang

Kisah Tono Rawat Ratusan Kucing Jalanan, Tiap Malam Keliling Pasar, Habiskan 5 Kg Pakan

Kisah Tono Rawat Ratusan Kucing Jalanan, Tiap Malam Keliling Pasar, Habiskan 5 Kg Pakan

Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TribunBanyumas/Iwan Arifianto
Tri Martono alias Tono bersama kucing jalanan di pasar Damar Banyumanik, Rabu (10/6/2020) malam. 

Tono mengungkapkan, keahlian penanganan pertolongan pertama terhadap hewan diperoleh secara otodidak maupun belajar langsung dari dokter hewan.

"Berhubung banyak interaksi dengan dokter hewan mereka memberi tahu saya cara penanganan medis," ucapnya.

Tri Martono saat memberi makanan kucing jalanan di pasar Damar Banyumanik, Rabu (10/6/2020) malam.
Tri Martono saat memberi makanan kucing jalanan di pasar Damar Banyumanik, Rabu (10/6/2020) malam. (TribunBanyumas/Iwan Arifianto)

Dia melanjutkan, mulanya konsisten memberi makan kucing yang dia lakukan awal tahun 2019 lalu lantaran spontanitas ingin berbagi sesuatu yang bermanfaat.

Tiba-tiba saja terbesit dalam pikirannya untuk membeli pakan kucing dari uang hasil pekerjaan sambilannya sebagai pekerja seni tato.

"Saya memiliki pekerjaan sambilan menato orang, saya pikir ketika itu uang hasil menato akan selalu habis dan tidak ada manfaatnya."

"Maka saat itu saya sisihkan Rp200 ribu untuk beli pakan kucing dari hasil membuat tatto," jelas pria yang memiliki pekerjaan tetap sebagai satpam ini.

Bermula dari itulah, Tono ketagihan untuk terus peduli terhadap hewan jalananan mulai dari kucing maupun anjing.

Namun lantaran di wilayah tempat tinggalnya lebih banyak dijumpai kucing maka dia cenderung memperhatikan hewan tersebut.

"Sebenarnya saya tidak mau hanya disebut pencinta kucing saja, saya lebih suka disebut seseorang yang peduli hewan jalanan," katanya.

Dalam proses kepedulian terhadap kucing maupun hewan jalanan tersebut, Tono pernah terkendala soal pakan yang didistribusikan ke hewan-hewan tersebut.

Hal itu mendorong Tono untuk menyiasati dengan memungut nasi yang masih layak makan di tempat-tempat sampah terutama di area perumahan.

"Dulu sering memungut namun lama kelamaan orang-orang di perumahan mulai kenal saya sehingga mereka malah memberikan nasi sisa kepada saya untuk diberikan ke kucing," ucapnya.

Tono juga aktif membagikan kegiatannya tersebut ke berbagai platform media sosial seperti facebook, instagram, dan youtube.

Media sosial yang merekam kegiatan Tono terangkum di akun Youtube cat meong, instagram di akun pedulikucingliarsemarang dan fanspage facebook bernama gra nd onk.

Dari media sosial itulah, pengikutnya di media sosial tersentuh dengan aktifitas pemuda bertato itu sehingga mereka mengusulkan Tono untuk membuka donasi agar mereka bisa membantu.

"Alhamdulillah ternyata banyak yang peduli terhadap hewan jalanan, tidak hanya dari warga Semarang tetapi daerah lain."

"Bahkan warga Indonesia yang bekerja di Taiwan, Malaysia dan India ikut aktif memberikan donasi peduli hewan jalanan khususnya kucing," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved