Berita Tegal

Uji Swab Positif, Pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal Bertambah Dua Orang.

Hasil pemeriksaan swab atau uji usap pada sejumlah kontak erat pasien Covid-19 berinisial EP (39) menunjukkan dua orang terpapar virus Corona.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
CNN via Tribunnews
Ilustrasi virus corona yang mematikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Hasil pemeriksaan swab atau uji usap pada sejumlah kontak erat pasien Covid-19 berinisial EP (39) asal Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna yang meninggal dunia pada Kamis (4/6/2020) lalu, menunjukkan dua orang terpapar virus Corona. 

Mereka adalah seorang perempuan, berinisial A (7), anak kandung dari EP, dan seorang perempuan, berinisial H (54), asisten rumah tangga EP. 

Informasi ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, Kamis (11/6/2020) petang.

Jadwal Acara TV Hari Ini 12 Juni: Net TV, GTV, SCTV, MNCTV, Indosiar, RCTI, Trans 7, TransTV, ANTV

Video Desa Kebutuhduwur Sentra Konveksi Banjarnegara

Merasa Malu Wanita Hamil Ini Lapor Polisi, Sudah Menunggu di KUA, Calon Mempelai Pria Tak Datang

Ketika Para Pedagang Pilih Kabur dan Menghindari Rapid Test Massal, Padahal Gratis Tak Berbayar

Sebelumnya diberitakan, EP bersama ibunya yang berinisial ST (57) dan adik kandungnya, seorang perempuan, berinisial KH (34) ditetapkan sebagai pasien Covid-19 di RSUD Kardinah Kota Tegal. 

Diduga, EP dan ST tertular virus Corona dari adiknya, KH yang merupakan warga Kota Semarang. Belakangan diketahui, ST ibu dari EP dan KH adalah warga Kota Semarang, sehingga pencatatan kasusnya dialihkan ke Pemkot Semarang.

Dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Joko mengungkapkan, selain menemukan dua orang terpapar virus Corona dari penelusuran kontak erat EP, tiga orang anak kandung dari KH juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiganya adalah warga Kota Semarang dan menetap disana.

Menindaklanjuti temuan dua kasus Covid-19 asal Kabupaten Tegal tersebut, sesuai arahan terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan dokter penanggungjawab pasien, perawatan pasien anak, A dilakukan di rumah dengan isolasi mandiri. 

“Pertimbangannya, pasien A masih anak-anak, kondisinya sehat dan klinisnya baik serta tidak ditemukan adanya keluhan."

"Justru akan timbul risiko lain jika perawatannya dilakukan di rumah sakit untuk jangka waktu yang cukup lama, karena anak rentan terpapar infeksi nosokomial atau infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit,” kata Joko, pada Tribunbanyumas.com, Kamis (11/6/2020). 

Adapun pengawasan medis selama proses penyembuhan akan dilakukan petugas kesehatan dari Puskemas terdekat, yaitu Puskesmas Pagiyanten dan Adiwerna. 

Di sini, sang ayah justru bisa mendampingi anaknya lebih intensif dan tidak perlu khawatir akan tertular.

Menurut Joko, secara teori tidak ada penularan Covid-19 dari anak ke orang dewasa. 

Sedangkan untuk pasien H, warga Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, sudah langsung dirujuk perawatannya ke RSUD dr. Soeselo Slawi, Kamis (11/6/2020) siang tadi. 

“Setelah hasil pemeriksaan swab-nya dinyatakan positif, pasien H langsung kita rujuk ke RSUD dr. Soeselo Slawi. Kondisi klinis pasien ini baik dan mudah-mudahan lekas sembuh,” ujarnya.

Setelah Cekcok Rumah Tangga, Bapak dan 2 Anak Ditemukan Tewas, Balita Tenggelam dalam Drum

Kini Giliran Pasar Wonodri Semarang Ditutup Sementara, Selama Tiga Hari Mulai Jumat 12 Juni

Video Kisah Pasangan yang Jalani Karantina Bersama di Purwokerto

Ibrahimovic Tiba-tiba Murka, Semprot CEO AC Milan karena Perkara Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved