Virus Corona Jateng
Ganjar Pranowo Kritik Bupati Kebumen yang Deklarasikan New Normal Setelah Nihil Kasus Covid-19
Menanggapi deklarasi new normal Kebumen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar pemerintah daerah tidak terburu-buru mengambil kebijakan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengklaim daerahnya nihil kasus positif corona.
Karenanya, ia mendeklarasikan kebiasaan baru atau new normal sembari sujud syukur pada Kamis (11/6/2020).
Bahkan, dalam deklarasi juga diwarnai aksi cukur gundul sejumlah pejabat pemerintah kabupaten tersebut.
Menanggapi deklarasi new normal Kebumen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar pemerintah daerah tidak terburu-buru mengambil kebijakan new normal.
Tidak adanya kasus Covid-19 belum menjadi patokan agar penerapan normal baru segera dilakukan.
• Jalur Khusus PPDB 2020 bagi Anak Tenaga Kesehatan di Jateng, Ganjar Apresiasi Penanganan Covid-19
• Ruas Jalan yang Ditutup Selama PKM Kota Semarang Akan Segera Dibuka
• Dua Kelurahan Jadi Langganan Rob di Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono Tawarkan Solusi Ini
• Warga Banyumas Belum Sepenuhnya Tertib Gunakan Masker, Kali Ini Ada 53 Orang Jalani Sidang Tipiring
"Kalau ada yang mau normal baru, itu bukan hari ini nol, terus menerapkan normal baru."
"Minimal 14 hari konsisten apa tidak, tunggu selama masa itu."
"Kalau konsisten boleh (normal baru). Lebih ideal lagi tunggu sebulan," katanya dalam siaran tertulis, Jumat (12/6/2020).
Tidak adanya kasus corona di satu daerah, lanjutnya, tentu membuat semua senang.
Ia tidak mempermasalahkan adanya perayaan terkait prestasi itu.
Namun demikian, ia meminta agar tidak terburu-buru menerapkan kebiasaan baru.
Ganjar khawatir new normal diartikan masyarakat tidak kasus Covid-19 sama sekali.
"Tapi ojo kesusu (jangan buru-buru). Saya khawatir normal baru itu diterjemahkan seperti tidak ada Covid-19."
"Saya tadi ngecek Pasar Mangkang Semarang contohnya, disana ya suasananya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa. Ini kan bahaya," tandasnya.
Gubernur berambut putih itu membenarkan ada daerah-daerah dimana tren kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Semisal Kota Tegal, Rembang, dan Kebumen.
"Tapi kalau bisa tidak hanya melandai, melainkan sampai melantai."
"Dan ini harus konsisten selama 14 hari, tidak ada penambahan. Kalau itu terjadi, monggo saja (untuk penerapan new normal)," ucapnya.
• Sumpiuh Banyumas Kedatangan 9 Pemudik, Kades Banjarpanepen: Besok Mereka Tetap Wajib Karantina
• Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara, Mantan Menpora Dinilai Terbukti Terima Suap dan Gratifikasi
• Pasar Muaraanyar Tegal Bakal Dikonsep Mirip Pasar Panggung, Dedy Yon: Kami Izin Dahulu ke Pemkab
• Toko Makanan dan Jasa Fotokopi Simpan Ribuan Botol Miras, Tak Jauh dari Kantor Polres Banjarnegara
Ganjar mengatakan sudah berkomunikasi dengan Bupati Kebumen.
Ia mengucapkan selamat akan ikhtiar penanganan Covid-19 yang sangat keras.
Maka tak salah apabila mereka menggelar euforia seperti yang diberitakan.
Hanya saja, ia meminta hati-hati karena masih ada peluang kasus terjadi lagi.
"Kecuali sekarang nol, kemudian daerah itu dikunci, maka akan aman.
Kebumen itu kan daerah yang dilalui banyak transportasi, ada banyak orang datang dan keluar. Jadi saya minta hati-hati," imbuhnya.(mam)