Berita Banyumas
Sumpiuh Banyumas Kedatangan 9 Pemudik, Kades Banjarpanepen: Besok Mereka Tetap Wajib Karantina
Meski pulang kampung setelah Lebaran, belasan pemudik itu harus tetap mengikuti prosedur kesehatan yaitu dikarantina selama 14 hari.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Selama hampir dua bulan terakhir ini sudah ada 75 pemudik asal warga Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menjalani karantina tingkat desa.
"Hari ini, Jumat (12/6/2020) masih ada 11 orang yang di karantina."
"Besok Sabtu (13/6/2020) akan datang 7 dari Sulawesi dan 2 dari Jakarta," ujar Kepala Desa Banjarpenepen, Mujiono kepada Banyumas.com'>Tribun Banyumas.com, Jumat (12/6/2020).
• Toko Makanan dan Jasa Fotokopi Simpan Ribuan Botol Miras, Tak Jauh dari Kantor Polres Banjarnegara
• PPDB SMK di Jateng Tidak Terapkan Jalur Zonasi Apalagi SKTM, Bahan Pertimbangan Nilai Raport Siswa
• KA Serayu Pagi Tujuan Jakarta Sudah Beroperasi, Berangkat Pukul 06.50 dari Stasiun Purwokerto
• Banyumas Masuki Fase New Normal, Tim Gugus Tugas Covid-19 Tetap Bekerja, Ini yang Dilakukan Mereka
Pihaknya mengatakan, meski pulang kampung setelah Lebaran, belasan pemudik itu harus tetap mengikuti prosedur kesehatan yaitu di karantina selama 14 hari.
Para pemudik ini mesti menempati gedung sekolah dasar setempat.
Belasan warga tersisa itu dengan sukarela di karantina minimal 6 hingga 14 hari.
Hingga saat ini pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 tingkat desa masih memberlakukan karantina.
Warga yang mempunyai saudara yang akan pulang kampung langsung dilaporkan ke Gugus Tugas dan diantar ke tempat karantina.
Pemerintah desa setempat juga tetap menyediakan fasilitas perlengkapan mandi dan makan minum bagi warga yang dikarantina melalui dapur umum.

"Karantina ini baru akan berakhir ketika dinyatakan Banyumas Bebas Corona'> Banyumas Bebas Corona."
"Karena kami tidak mau gegabah dalam kaitannya virus corona."
"Jangan sampai kerja keras dua bulan ini akan menjadi gagal bila ada warga kami yang tertular covid-19 tanpa melalui karantina," imbuhnya.
Rochyati, satu warga yang menjalani karantina berkata sudah empat hari mengikuti imbauan pemerintah itu.
Dia menceritakan, langsung di karantina dan belum sempat pulang bertemu keluarga di rumah.
"Di karantina ya tidak apa-apa sih banyak temannya."
"Yang penting semua sehat," pungkasnya.
Relawan Gugus Tugas dari unsur karangtaruna, Suyitno Langgeng mengatakan, siapa saja yang masuk desa, baik warga asli maupun pengunjung wajib mengikuti karantina.
Apalagi yang berasal dari zona merah dan warga sudah harus tahu aturan karantina itu. (Permata Putra Sejati)
• Pasar Muaraanyar Tegal Bakal Dikonsep Mirip Pasar Panggung, Dedy Yon: Kami Izin Dahulu ke Pemkab
• Ada Empat Jalur PPDB SMA-SMK di Jateng, Dibuka Mulai 17 Juni, Begini Alur Resmi Pendaftarannya
• Masih Ada Kasus Positif Covid-19 di Kota Magelang, Kamis Malam Tambah Dua Pasien
• Fenomena Program Bansos di Salatiga, Tak Sedikit Penerima PKH Ingin Beralih ke BST Kemensos
pemudik wajib karantina
pemudik
karantina
banyumas Hari Ini
Virus Corona
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Suyitno Langgeng
Sumpiuh Banyumas
Mujiono
Kades Banjarpanepen
Covid-19
Banyumas Bebas Corona
Banyumas
UMP Banyumas Gelar Kompetisi Lato-lato, Jadi Ajang Edukasi Soal Manfaat dan Bermain Aman |
![]() |
---|
KemenPPPA Minta Proses Hukum terhadap Empat Kakek Cabul Harus Terus Jalan, Hak Korban Juga Dipenuhi |
![]() |
---|
Tiga Rumah di Kembaran Banyumas Terbakar, Api Diduga dari Tungku Memasak |
![]() |
---|
Bupati Banyumas Lantik 102 Pejabat Baru, 7 Orang Dapat Promosi di Struktural Pemkab. Berikut Namanya |
![]() |
---|
Empat Kakek di Banyumas Tega Cabuli Anak 12 Tahun, Korban Kini Hamil 3 Bulan |
![]() |
---|