Berita Regional
Menunggu Putusan Khofifah, Tiga Daerah di Surabaya Raya Sepakat Usul Tak Perpanjang PSBB
Menunggu Putusan Khofifah, Tiga Daerah di Surabaya Raya Sepakat Usul Tak Perpanjang PSBB
Tiga daerah di Surabaya Raya --Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik--- sepakat usul tak ada perpanjangan PSBB. Meski begitu, tiga daerah itu berjanji akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Usulan ini menuggu keputusan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SURABAYA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya dan derah sekitar berakhir pada Senin (8/6/2020).
Sejak mula, Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, meminta agar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tak memperpanjang PSBB.
Tak hanya Risma, rupanya total 3 derah di Surabaya Raya juga sepakat mengusulkan ke Gubernur agar tak ada perpanjangan PSBB.
Dua derah lain yang juga mengusulkan tak ada perpanjangan PSBB adalah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Kasus Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Risma Minta PSBB Surabaya Diakhiri, Ini Alasannya
• Bikin Dokter Terkejut, Ada Kabel Timah 61 Cm dalam Kandung Kemih Islam, Bermula dari Sakit Perut
• Begini Persyaratan bagi PNS yang Tugas Dinas ke Luar Kota di Masa Pandemi Corona
Meski sepakat usul tak memperpanjang PSBB, ketiga daerah di Surabaya Raya tersebut berjanji akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi PSBB III yang digelar di Gedung Negara Grahadi sejak Minggu (7/6/2020) malam hingga Senin (8/6/2020) dini hari.
Hadir dalam rapat tersebut, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim.
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengaku, sudah menghimpun semua masukan dari kepala daerah terkait PSBB.
"Nanti yang akan memutuskan Gubernur Jatim, bu Khofifah, rapat semalam hanya menghimpun masukan dan evaluasi," kata Heru, saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
Pihaknya mengaku sudah meminta masing-masing daerah untuk menyiapkan dasar hukum jika kemungkinan akan diterapkan masa transisi menuju new normal di Surabaya Raya.
Senin (8/6/2020) adalah hari terakhir penerapan PSBB tahap III di wilayah Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik).
PSBB Surabaya Raya untuk memutus penularan Covid-19 diberlalukan hingga 3 kali sejak 28 April 2020 hingga 11 Mei 2020.
PSBB kemudian perpanjang sampai 25 Mei 2020, dan diperpanjang lagi hingga 8 Juni 2020. Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah Minggu malam.
Tercatat ada tambahan 105 kasus sehingga total ada 5.940 kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 90 pasien sembuh, sehingga saat ini total ada 1.499 pasien sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur.
Jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah 19 pasien sehingga total ada 502 pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Jawa Timur.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi total 7.343 pasien, sementara orang dalam pantauan (ODP) bertambah menjadi total 25.516 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau karib disapa Risma, meminta agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya diakhiri.
Ia berharap, permintaan ini dapat didengar dan disetujui oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Faktor ekonomi menjadi alasan kuat Risma meminta PSBB Surabaya diakhiri dan tidak diperpanjang lagi.
Diketahui, PSBB Surabaya tahap tiga berakhir pada Senin 8 Juni 2020 ini.
Risma mengatakan, ekonomi masyarakat Surabaya harus tetap bergerak agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020).
Menurut Risma, usulan ini harus diambil karena banyak masyarakat yang terlalu lama tidak bekerja selama pandemi.
Pemkot Surabaya sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.
Seperti diketahui, Kota Surabaya tercatat masih memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim, yaitu 3.124 kasus, disusul Kabupaten Sidoarjo 755 kasus, dan Kabupaten Gresik 214 kasus.
Harapan Driver Ojol
Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur berharap agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya tidak diperpanjang hingga jilid IV.
Penerapan pembatasan PSBB jilid III di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik akan berakhir pada hari ini, Senin (8/6/2020).
Humas PDOI Jatim Daniel Lukas Rorong mengatakan, selama penerapan PSBB di Surabaya Raya, pendapatan para driver ojek online (ojol) menurun drastis antara 50 persen hingga 70 persen.
Driver ojol hanya dapat melayani jasa pengiriman barang, pemesanan makanan dan minuman saja.
"Karena memang permintaan paling besar itu dari angkutan orang. Karena itu harapan dan aspirasi dari rekan-rekan ojol, PSBB di Surabaya Raya tidak diperpanjang hingga tahap IV," kata Daniel saat dihubungi, Senin.
"Kami berharap agar nantinya ojol bisa mengangkut penumpang lagi pasca-masa pemberlakuan PSBB jilid III berakhir pada hari ini di Surabaya Raya," kata dia menambahkan.
Driver ojol Surabaya Raya berjanji akan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah jika diperbolehkan kembali mengangkut penumpang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Surabaya Raya Kompak Usul Tak Perpanjang PSBB, Keputusan Ada di Khofifah
• Purnomo Tetap Jadi Rival Gibran Anak Jokowi, DPC PDIP Tolak Pengunduran Dirinya: Saya Terenyuh
• Terus Menghindar saat Malam Pertama, Ternyata Kondisi Pengantin Perempuan Bikin Tercengang
• Istri Temukan Mayat Wanita Membusuk di Tumpukan Jerami Kandang Sapi, Suami Menghilang
• Unik! Corona, Nama Pria 43 Tahun asal Magelang Ini, Asli Pemberian Orangtua Bukan Editan