Berita Nasional

Menteri Muhadjir: Sekolah Dibuka Awal 2021 atau Akhir Tahun Ini, Semester Depan Masih Online

Menteri Muhadjir: Sekolah Dibuka pada Awal 2021 atau Akhir Tahun, Semester Depan Masih belajar secara Online. belajar dari rumah

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menko PMK, Muhajir Effendy, mengatakan meski tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020, sekolah belum akan dibuka. Semester depan, pembelajaran tetap menggunakan sitem daring atau online, belajar dari rumah. Sekolah baru akan dibuka pada akhir tahun ini atau awal 2021. 

Hal itu mengingat jumlah peserta didik dari tingkat pendidikan dini hingga menengah atas mencapai enam juta siswa.

Untuk itu, pihaknya tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Namun demikian, dia mengaku siap, jika kondisi normal baru di bidang pendidikan memang benar-benar akan dilaksanakan.

“Kita pertimbangkan pula infrastruktur sekolah, agar ketika kita lakukan new normal bisa siap."

"Saat ini kita susun road map, apakah terkait tempat cuci tangan, kamar mandi atau lingkungannya. Kalau belum, kita akan siapkan selama masa liburan ini (12 Juni-12 Juli 2020),” ujar Jumeri, Kamis (28/5/2020) kemarin.

Selain kesiapan sekolah, dia menuturkan skema waktu pembelajaran murid.

Dia menyatakan, keadaan tersebut sangat bergantung pada sebaran Covid-19 di masa mendatang.

Menurutnya, berbagai skenario akan dipersiapkan berdasarkan kondisi epidemiologis yang ditentukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.

Selain itu, pihaknya akan memperhatikan kondisi daerah di Jateng, apakah pada wilayah tersebut termasuk epicentrum (pusat) penyebaran atau bukan.

Sehingga, antara satu kabupaten atau kota di Jawa Tengah, kebijakan new normal bisa kasuistik.

“Apakah nanti masuk sekaligus atau bergelombang, kita akan akan ikuti dan taati dinamikanya, yang pasti mempertimbangkan epidemiologi penyakit."

"Penyebaran kasus di daerah juga jadi pertimbangan, apakah nanti bisa penuh, setengah kelas, sepertiga kelas, setiap hari atau dalam seminggu hanya masuk dua hari," ucapnya.

Dia menuturkan, intinya Provinsi Jateng siap. Apakah itu masuk normal, pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan sebagian PJJ.

Jumeri menuturkan, selama kurun waktu satu setengah bulan, pihaknya juga akan melakukan simulasi new normal pada sekolah-sekolah yang akan dijadikan acuan penerapan new normal.

Sehingga, jika jadi diterapkan, guru dan murid tidak gagap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved