Berita Kebumen
Bersiap Sambut New Normal, Pemkab Kebumen Kaji Pembukaan Kembali Objek Wisata, Bagaimana Aturannya?
Bersiap Sambut New Normal, Pemkab Kebumen Kaji Pembukaan Kembali Objek Wisata, Bagaimana Aturannya?
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporawisata) Kabupaten Kebumen dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi era new normal.
Kepala Disporawisata Azam Fatoni mengatakan, rapat itu bertujuan untuk menyamakan persepsi para stakeholder dalam menyikapi era new normal, kaitannya dengan peluang kembali dibukanya objek pariwisata di Kebumen.
Termasuk bagaimana protokol yang akan diterapkan jika objek wisata dibuka nanti.
Pertemuan itu akan merekomendasikan apakah objek pariwisata di Kebumen, terutama yang dikelola Pemkab Kebumen bakal dibuka atau tidak di masa new normal nanti.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Karantian Lokal, DKI Jakarta akan Terapkan PSBL setelah PSBB Berakhir, Apa Bedanya?
• Pejabat Baru Lapas Cilacap dan Nusakambangan Dilantik, Berikut Daftar Lengkapnya
• Detik-Detik Crane Terjungkal Tak Kuat Tarik Beban Pohon Besar, Bagaimana Nasib Pengemudi?
Pihaknya juga akan mengevaluasi perkembangan kasus penyebaran Covid-19 di Kebumen.
Pembukaan objek pariwisata tentunya mensyaratkan tren kasus Covid-19 menunjukkan adanya penurunan.
"8 Juni kami akan rakor, kami undang para pengelola wisata untuk samakan persepsi dulu menuju new normal," katanya, Rabu (3/5/2020).
Pembukaan pariwisata di era new normal tentunya mensyaratkan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus corona.
Pihaknya pun akan menggelar simulasi terlebih dahulu, juga melihat tren penurunan kasus Covid-19 sebelum resmi membuka wisata.
Azam mengatakan, Pemkab Kebumen mengelola 9 objek pariwisata sebagai salah satu sumber pandapatan daerah.
Kedelapan objek wisata itu meliputi, pantai Suwuk, pantai Petanahan, pantai Logending, pantai Karangbolong, goa Petruk, goa Jatijajar, pemandian air panas Krakal, waduk Wadaslintang, dan waduk Sempor.
Objek-objek wisata itu telah ditutup pada pertengahan Maret lalu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.
Di sisi lain, Azam pun menanggapi membeludaknya pengunjung di pantai Laguna dan Setrojenar Kebumen pada hari libur kemarin.
Menurut dia, pantai itu dikelola oleh masyarakat, bukan Pemkab. Tetapi ia menegaskan, objek wisata pantai itu sebetulnya secara resmi telah ditutup pengelola.