Berita Jateng

Angka Penularan Corona di Jateng Menurun, Ganjar Tak Ingin Gegabah Terapkan New Normal

Penularan virus corona Covid-19 di Jawa Tengah mengalami penurunan selama beberapa pekan terakhir ini.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri) dan Wagub, Taj Yasin (kanan) berjalan memasuki ruangan pelantikan Bupati Jepara, Dian Kristiandi (tengah) di kompleks Kantor Gubernur Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penularan virus corona Covid-19 di Jawa Tengah mengalami penurunan selama beberapa pekan terakhir ini.

Tingkat penularan virus corona direpresentasikan dalam angka reproduksi efektif (Rt).

Data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) angka Rt (R effective) di Jawa Tengah menunjukkan angka kurang dari satu (<1). Artinya, masuk kategori low Rt.

Meskipun demikian, dengan melihat kurva penularan yang ada, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tidak tergesa-gesa menerapkan tatanan hidup normal yang baru atau new normal.

"Angka itu kami ugemi, kami pegang. Tapi kami tidak akan gegabah (tergesa-gesa menerapkan new normal)," kata Ganjar, dalam keterangannya, Selasa (2/6/2020).

Sudah Menunggu Bertahun-tahun Tak Jadi Berangkat, Calon Jemaah Haji Kecewa Namun Hanya Pasrah

Misteri Teror Pocong di Purbalingga Mulai Terungkap, Warga Temukan Kain Kafan Jatuh di Tepi Jalan

Klaster Baru Covid-19 Bermunculan di Kota Semarang, Hendi: Itu Hasil Swab, Bukan Lagi Rapid Test

Pekan Depan, Objek Wisata Kabupaten Batang Dibuka Kembali, Contohnya Batang Dolphin Center

Ia khawatir jika gegabah melaksanakan new normal, akan terjadi gelombang besar pandemi corona selanjutnya.

Saat ini pihaknya memilih untuk menyiapkan terus masyarakat menjelang new normal.

Mestinya, new normal bisa diterapkan ketika angka penularan wabah mengalami penurunan.

"Kalau menujunya (new normal) kami jalan terus, sebenarnya persiapan terus dilakukan."

"Hari ini juga kami 'gas pol' agar itu bisa disosialisasikan ke masyarakat. Tapi kami tidak tergesa-gesa," tandasnya.

Persiapan di semua lini masyarakat harus betul-betul dimatangkan.

Sosialisasi beraktivitas normal yang baru harus dilakukan di tempat ibadah, tempat bekerja, dan sebagainya.

Menurutnya, normal baru akan dilakukan apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jateng benar-benar menyiapkan ini dengan baik.

Selain itu, new normal bisa dilakukan ketika kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah tumbuh.

Di Salatiga, Pembelajaran Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 11 Juni

Teror Lutung Liar Segede Anak-anak, Serang Rumah Warga Sedangguwo, Bikin Rontok Genteng

Lima Tahanan Polsek Pageruyung Selesai Putusan, Bakal Dimasukkan Ruang Isolasi Lapas Kendal

Gratis! 4.000 Tahu bagi Warga Terdampak Corona di Banyumas, Pengrajin: Kita Saling Membantu

"Sampai saat ini, saya masih melihat orang tidak pakai masker kok," ujarnya.

Ia juga meminta bupati/ wali kota mensosialisasikan kebiasaan yang baru dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman itu.

Untuk daerah yang masih terdapat kasus dengan angka fluktuatif, seperti Kota Semarang, ia meminta agar kepala daerah terus mengontrol.

Untuk yang sudah zona hijau, Ganjar meminta agar dijaga betul. Serta mengawasi perbatasan daerah supaya kasus corona tidak bertambah.

"Kami harus menyiapkan betul dengan baik. Harus klir betul. Dipastikan agar semua pakai masker yang merupakan kewajiban, dan yang tidak pakai masker harusnya malu," tegas gubernur.(mam)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved