Misteri Teror Pocong di Purbalingga Mulai Terungkap, Warga Temukan Kain Kafan Jatuh di Tepi Jalan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Teror pocong yang sempat menggegerkan Kecamatan Kutasari mulai menemui titik terang.

Warga menemukan kain putih menyerupai kain kafan yang ditemukan masyarakat desa Munjul Kecamatan Kutasari.

Kades Munjul, Herlan Susanto membenarkan adanya penemuan kain putih menyerupai kain kafan.

Dirinya mendapatkan kabar kain tersebut ditemukan di pinggir jalan menuju area pemakaman.

• Klaster Baru Covid-19 Bermunculan di Kota Semarang, Hendi: Itu Hasil Swab, Bukan Lagi Rapid Test

• Pekan Depan, Objek Wisata Kabupaten Batang Dibuka Kembali, Contohnya Batang Dolphin Center

• Di Salatiga, Pembelajaran Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 11 Juni

• Teror Lutung Liar Segede Anak-anak, Serang Rumah Warga Sedangguwo, Bikin Rontok Genteng

"Kain itu ditemukan warga kemarin Senin (1/6) sekitar pukul 13.00," tutur dia saat dihubungi tribunbanyumas.com, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, warga melaporkan ke ketua RT setempat setelah menemukan kain tersebut. Kain itu diamankan warga setempat.

"Tadi pihak polsek ke sini untuk menindaklanjuti," imbuh dia.

Herlan mengatakan kondisi masyarakatnya tidak resah setelah ditemukannya kain putih tersebut.

Namun masyarakatnya masih terus mengadakan ronda mengantisipasi adanya teror pocong.

"Ronda sudah sejak adanya pandemi corona. Sekarang ada teror poncong lebih intensif," tutur dia.

Sementara itu, Kapolsek Kutasari membenarkan adanya isu yang beredar tentang penemuan kain menyerupai kain kafan di pinggir jalan.

"Jadi ada orang lewat menemukan bungkusan plastik hitam di dalamnya ada kain menyerupai kain pocong, " jelasnya.

• Lima Tahanan Polsek Pageruyung Selesai Putusan, Bakal Dimasukkan Ruang Isolasi Lapas Kendal

• Gratis! 4.000 Tahu bagi Warga Terdampak Corona di Banyumas, Pengrajin: Kita Saling Membantu

• Korban Kedua Tragedi Susur Sungai Luk Ulo Juga Tak Bernyawa, Ditemukan di Pantai Tegalretno Kebumen

• Tugu Gada Rujakpolo Purwokerto Ditargetkan Selesai Enam Bulan

Saat diklarafikasi, kata dia, keterangan warga berubah-ubah.

Bahkan Kepala Desa setempat hanya mengaku mendengar adanya temuan tersebut.

"Jadi orang-orangnya perkataannya berubah-ubah. Tidak bisa dipegang," kata dia.

Ia menuturkan kain menyerupai kafan tersebut tengah disimpan warga.

Namun demikian pihaknya akan mengusut lebih lanjut tekait temuan itu. (*)