Berita Semarang
Teror Lutung Liar Segede Anak-anak, Serang Rumah Warga Sedangguwo, Bikin Rontok Genteng
Teror Lutung Liar Segede Anak-anak, Serang Rumah Warga Sedangguwo, Bikin Rontok Genteng
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
"Kami kehilangan jejak saat memasuki kebun milik warga yang rimbun sehingga lutung itu entah hilang kemana."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Lutung liar segede anak-anak usia 3 tahun hadir di tengah permukiman warga di Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sontak, kehadiran lutung --hewan liar yang dilindungi undang-undang-- dalm waktu seimunggu ini seolah menjadi teror tersendiri bagi warga.
Satu warga RT 5 / RW 1 Sendangguwo, Giyanto, menuturkan sempat melihat lutung tersebut pada Kamis (28/5/2020) pagi.
"Lutung itu berada di atap rumah milik pak Adis, hewan itu sempat merusak atap rumah belaiu, hingga beberapa genteng jatuh berserakan," ujarnya kepada TribunBanyumas.com.
• Gratis! 4.000 Tahu bagi Warga Terdampak Corona di Banyumas, Pengrajin: Kita Saling Membantu
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Mujahidin Ditemukan Tak Bernyawa, Korban Hanyut Susur Sungai Luk Ulo Kebumen
• Pandemi Belum Berakhir, Dieng Culture Festival Kemungkinan Tidak Digelar
Giyanto menjelaskan, sempat mengejar lutung tersebut sejauh 200 meter.
Lutung itu pun lari ketika diburu warga.
Hewan yang dilindungi tersebut berlari di tanah melewati pemukiman warga.
"Kami kehilangan jejak saat memasuki kebun milik warga yang rimbun sehingga lutung itu entah hilang kemana," terangnya.
Ciri-ciri lutung, ucap Giyanto, memiliki ciri-ciri tinggi seukuran anak tiga tahun berwarna hitam.
"Kami saat ini tidak tahu keberadaan lutung itu tetapi kami yakin masih ada di sekitar sini," bebernya.
Sementara warga lain, Nur Hidayah mengaku resah sejak kehadiran lutung di lingkungannya.
Pasalnya takut hewan itu akan menyerang dirinya maupun anaknya ketika beraktifitas di luar rumah.
Terutama keluar rumah pada malam hari.
"Jadi saya pesan ke anak jangan main ke kebun belakang rumah."
"Saya juga selalu menutup pintu rumah. Takut lutung kalau lapar terus ke pemukiman cari makan ke rumah warga," katanya.