Teror Virus Corona
Pasar Kobong Semarang Sudah Dibuka Lagi, Disdag: Jangan Sampai Sepelekan Protokol Kesehatan
Pasar Kobong sempat ditutup lantaran sejumlah pedagang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab test oleh petugas Dinkes Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Dia berharap, sistem penjualan di pasar tersebut diperbaiki untuk mencegah penularan virus.
Baik pedagang maupun pembeli harus benar-benar dapat menerapkan protokol kesehatan setelah pasar dibuka kembali.
"Para pedagang dan pembeli nantinya jika pasar itu dibuka lagi harus disiplin menerapkan protokol kesehatan."
"Kami berharap aktivitas jual beli di sana bisa lancar dan tenang serta tidak terganggu lagi,” imbuhnya.
• Tubuh Pria Warga Limpung Ditemukan di Bibir Pantai Sicepit Batang, Korban Tenggelam Saat Memancing
• Satgas Desa Sidak Warganya di Banyumas, Wajib Hafal Pancasila Bila Tidak Bermasker, KTP Juga Ditahan
• Dituduh Tolak Bansos Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara: Jangan Asal Ngomong
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
Rapid Test Secara Masif
Sebelumnya, Pemkot Semarang secara masif dan acak melakukan tes cepat (rapid test) dan swab di tempat keramaian untuk mengetahui warga yang terjangkit virus corona.
Dari hasil pemeriksaan itu, terlihat jumlah warga yang ternyata dinyatakan positif terus bertambah.
Satu di antara jumlah positif yang terbanyak yakni warga yang beraktivitas di Pasar Kobong di daerah Rejomulyo, Semarang Timur.
Sebelumnya, sebanyak 21 warga dinyatakan positif seusai pemeriksaan pada Jumat (22/5/2020) dan kemudian pasar tersebut ditutup selama enam hari.
Dari hasil itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan, secara masif melakukan pelacakan atau tracking terhadap warga yang dinyatakan positif tersebut.
Pelacakan dilakukan ke semua tempat atau ke warga yang pernah dijumpai warga yang telah terjangkit virus corona.
Seusai dilakukan pelacakan dari klaster pasar itu, Hendi menyebutkan bahwa jumlah positif mencapai 28 orang.
“Ada yang reaktif di Pasar Kobong."
"Setelah di-swab ternyata positif, kemudian diteruskan lebih masif lagi sampai di-tracking ke keluarganya."
"Terakhir menjadi sekira 28 orang positif dimana luar Semarang ada 11 dan Kota Semarang 17 orang,” ungkap Hendi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (28/5/2020).