Virus Corona Jateng

Pemkab Purbalingga 2 Hari Gelar Rapid Test Massal di 20 Tempat Berbeda, 31 Orang Reaktif Corona

Pemkab Purbalingga 2 Hari Gelar Rapid Test Massal di 20 Tempat Berbeda, 31 Orang Reaktif Corona

Istimewa
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, memantau pelaksanaan rapid test massal terhadap para pedagang pasar tradisional di Purbalingga. 

Pemkab Purbalingga menggelar rapid test massal secara acak di 20 tempat berbeda selama 2 hari. Hasilnya, didapati 31 orang reaktif corona.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pasien reaktif corona berdasarkan hasil rapid test di Kabupaten Purbalingga bertambah.

Hal ini dipastikan setelah digelar rapid test massal di tempat umum selama dua hari, dari Kamis (28/5/2020) hingga Jumat (29/5/2020).

Total pasien reaktif selama rapid test berjumlah 31 orang.

Data yang diterima tribunbanyumas.com hasil rapid test masal di 10 tempat umum dan keramaian pada hari pertama berjumlah 12 pasien reaktif.

Sebanyak 10 tempat yang dilakukan rapid tes massal yaitu Pasar Bobotsari (5 pasien reaktif), Pasar Bukateja (2 pasien reaktif), Pasar Segamas (tidak ada pasien reaktif).

Pulang dari Surabaya Istri Diisolasi di Balai Desa, Suami yang Lumpuh Tewas Terbakar di Rumah

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Jangan Berpikir New Normal Dulu, Epidemiolog: Cakupan Tes Covid-19 di Masyarakat Masih Rendah

Kemenag Terbitkan Aturan New Normal, Rumah Ibadah Wajib Punya Surat Bebas Covid-19

Pasar hewan (tidak ada pasien reaktif), ABC Swalayan (2 pasien reaktif), toko Selera (1 pasien reaktif), Toko Harum (1 pasien reaktif).

Purbalingga Food Center (1 pasien reaktif), Toko Umi Collection (tidak ada pasien reaktif), dan Lingga Buah (tidak ada asien reaktif).

Kemudian pada rapid test masal kedua pada Jumat (29/5/2020) di 10 tempat umum dan keramaian didapati 19 pasien reaktif.

Sebanyak 10 tempat tersebut yaitu pasar Hartono (2 pasien reaktif), Pasar Mandiri (tidak ada pasien reaktif).

Pasar Kutabawa (3 pasien reaktif), lalu Pasar Karangreja (tidak ada pasien reaktif), Pasar Kaligondang (1 pasien reaktif).

Selanjutnya, Pasar Badog (4 pasien reaktif), PT Boyang (4 pasien reaktif), Masjid Agung Darussalam (3 pasien reaktif).

Pasar Padamara (tak ada pasien reaktif), Toko ABC Kitchen (1 pasien reaktif), Toko Minggu Bobotsari (1 pasien reaktif).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menuturkan adanya pasien reaktif tersebut akan ditindaklanjuti.

Pihaknya akan mengambil langkah-langkah apabila tempat tersebut hasil pengetasan berikutnya masih positif corona.

"Rapid test masal dilakukan selama dua hari.

Nanti akan dilakukan evaluasi langkah apa yang akan dilakukan," tutur dia, Sabtu (30/5/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan hasil kesepakatan dengan kepala pasar akan memberlakukan pasar yang ada di Purbalingga dengan memberikan jarak antar pedagang.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan.

"Bupati nanti juga akan memberikan sosialisasi," tutur dia.

Penerapan social distancing antar pedagang, kata dia, telah mulai dilakukan di pasar hewan.

Hal ini juga akan diterapkan di pasar-pasar yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

"Kami akan terus lakukan sosialisasi kepada para pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan, " ujarnya. (rtp)

UPDATE 30 Mei 2020: 10 Provinsi Nol Kasus Positif Covid-19, Jawa Timur Catat Penambahan Tertinggi

Tito Atur Protokol di Mal hingga Salon Kecantikan, Simak Pedoman New Normal dari Mendagri

Tips Pasien di Banjarnegara Sembuh dari Covid-19: Kuncinya Satu, Jangan Dipikirkan!

Simak Aturan New Normal untuk PNS dari Kemenpan-RB, Berlaku Mulai Jumat 5 Juni 2020

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved