Berita Kriminal
Gunakan Mobil Berpelat Dinas Polri, Lima Pemuda Jadi Polisi Gadungan dan Menculik Orang
Lima orang polisi gadungan menculik dan memeras seorang remaja di bilangan Jalan Raya Bintaro Sektor 3, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Lima orang polisi gadungan menculik dan memeras seorang remaja di bilangan Jalan Raya Bintaro Sektor 3, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam menjalankan aksinya polisi gadungan itu tampak meyakinkan dengan mobil berpelat nomor kedinasan polisi.
Selain itu mobil juga menggunakan rotator warna bir, dan para polisi gadungan mempersenjatai dirinya dengan airsoftgun.
• Penjelasan MUI Tentang Surat Edaran Imbauan Penolakan Rapid Test Dengan Kop MUI
• Enam Pasar di Kabupaten Pekalongan Ini Akan Digelar Rapid Test Virus Corona Massal
• Kapal Yacht Asal Australia Dibegal Saat Melintasi Perairan Lampung
• Dirayu Minum Obat Kuat yang Ternyata Racun, Seorang Pria Tewas di Tangan Wanita Simpanan
Lima pemuda mengaku anggota polisi alias polisi gadungan menculik seorang remaja di bilangan Jalan Raya Bintaro Sektor 3, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) dan memerasnya untuk meminta uang.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Afroni Sugiarto, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada malam takbiran menjelang Idulfitri, Minggu pukul 03.00 WIB (24/5/2020).
Kronologi bermula dari korban, remaja berinisial AH (16) tengah berkumpul bersama teman-temannya di pinggir jalan.
Tiba-tiba ada mobil Kijang Inova berpelat dinas polisi 1512-01 datang menghampiri.
AH dan teman-temannya pun kabur menggunakan sepeda motor.
Namun AH dipepet mobil yang juga menggunakan rotator biru itu.
"Korban dan teman-temannya pergi dari lokasi dengan menggunakan sepeda motor, dalam keadaan sepeda motor yang satu didorong dengan sepeda motor yang satunya (stut)."
"Kemudian korban dipepet menggunakan mobil tersebut," ujar Afroni saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).
AH pun terpepet, motornya digeledah sambil ditanyakan kelengkapan surat kendaraannya.
Karena tidak mampu menunjukkan surat kendaraan tersebut, AH akhirnya dibawa masuk ke dalam mobil bersama lima polisi gadungan itu.
AH dibawa berkeliling sambil diancam menggunakan senjata airsoft gun dan diperas diminta uangnya.
"Tersangka menanyakan kepada korban 'Punya duit enggak lu?' Lalu dijawab oleh korban 'punya Pak', kemudian tersangka menodongkan senjata ke arah kaki korban sambil berkata 'Mau gua bolongin kaki lu?'" paparnya.