Berita Viral
Walikota Pura-pura Mati Setelah Ketahuan Melanggar PSBB
Wali kota di Peru dilaporkan pura-pura mati setelah ketahuan melanggar aturan mencegah virus corona, dengan minum-minum bersama temannya.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Wali kota di Peru dilaporkan pura-pura mati setelah ketahuan melanggar aturan mencegah virus corona, dengan minum-minum bersama temannya.
Jamie Rolando Urbina Torres berbaring di peti mati sambil mengenakan masker saat hendak ditangkap di Tantara Senin malam (18/5/2020).
Polisi menerangkan, sang wali kota ditangkap karena sudah melanggar jam malam untuk mencegah virus corona, dilansir Daily Mail Kamis (21/5/2020).
Saat itu, Urbina Torres ketahuan tengah minum-minum dengan temannya.
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Purwokerto Banyumas Ramadan Hari ke-29 Jumat 22 Mei 2020
• Viral Video Pasien Corona Kabur di Yogyakarta, Begini Konfirmasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY
• Juara Dunia Bulutangkis Asal Banyumas Mundur Dengan Status Magang, Taufik Hidayat Kritik Pemerintah
• Fakta Pemecatan 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir di Tengah Pandemi Corona, Diawali Mogok Kerja
Bahkan, si pejabat publik mabuk saat penegak hukum mendatanginya.
Tidak dijelaskan di mana Urbina dan Torres temannya mabuk-mabukan, atau mengapa sampai ada peti yang digunakannya untuk pura-pura mati.
Sang pejabat publik sebelumnya sudah dituding terlalu menganggap remeh wabah ini.
Dia tidak menerapkan standar keselamatan di seluruh kota.
Tantara, begitu juga dengan tempat lainnya di seluruh Peru, secara resmi memberlakukan lockdown dari pemerintah pusat 66 hari lalu.
Namun, warga lokal yang marah mengungkapkan, Urbina Torres hanya memenuhi aturan itu selama delapan hari.
Setelah itu dia mengabaikannya. Dia menjadi sasaran kemarahan warganya dalam pertemuan kota pada 9 Mei.
Bahkan, pejabatnya menyerang balik ketika Torres memberi pembelaan.
Dia juga dituduh gagal untuk memberlakukan pemeriksaan keselamatan, untuk memastikan warga yang berada dari luar tak bisa masuk Tantara.
Kawasan Amerika Selatan kini menjadi episentrum baru Covid-19, di mana baik kasus infeksi dan kematiannya meningkat cepat melebihi wilayah lain di dunia.
Region tersebut kini sudah melaporkan 2,1ribu kasus penularan Covid-19.