PKM Semarang

Perpanjangan Masa PKM Kota Semarang Direstui DPRD, Kadarlusman: Jangan Sampai Berakhir Sia-sia

Setelah diberlakukan PKM hampir satu bulan, jumlah pasien positif cenderung mengalami penurunan hingga per Rabu (20/5/2020) ada 49 pasien.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AKHTUR GUMILANG
Sebuah mobil terpaksa diputarbalikkan saat hendak masuk ke Kota Semarang di Perbatasan Mangkang, Jumat (15/5/2020) petang. 

Menurutnya, perpanjangan masa PKM sangat diperlukan dengan beberapa kelonggaran di bidang perekonomian.

Semisal memberi kelonggaran kepada para pelaku usaha.

Dia mencontohkan, pedagang kaki lima (PKL), kafe, ataupun resto yang sebelumnya diatur jam buka hingga pukul 20.00.

Mungkin bisa diberi kelonggaran buka hingga pukul 21.00.

Namun, hal terpenting seluruh aktivitas harus menerpakan SOP kesehatan.

Pos pantau baik di dalam kota maupun di perbatasan juga harus tetap berjalan.

Pasar yang menjadi pusat perekonomian warga harus tetap berjalan dengan pemantauan yang ketat.

"Operasi tim pantau tetap harus berjalan."

"SOP kesehatan tetap harus dilaksanakan."

"Masker juga wajib dipakai masyarakat," sebutnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan melakukan evaluasi PKM dalam waktu dekat.

Itu untuk menentukan apakah kebijakan tersebut diperpanjang atau tidak. (Eka Yulianti Fajlin)

Bupati Semarang: Silakan Gelar Salat Idulfitri, Bila Berada di Wilayah Zona Putih

RS Darurat Covid-19 Kendal Sudah Tampung 10 PPDT, Semuanya Dari Luar Negeri

Warga Semarang Bisa Cek Terima Bansos Tidaknya Melalui Ini

Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved