Berita Nasional

Pasien Covid-19 Ini Malah Pergi ke Dukun, Berupaya Sembuhkan Penyakitnya, Akhirnya Dijemput Paksa

Warga asal Kabupaten Bogor ini mencari dukun untuk menyembuhkan penyakitnya, setelah diperbolehkan pulang sembari menunggu hasil swab virus corona.

Editor: deni setiawan
Dok Puskesmas Sukamakmur
Seorang ibu berinisial E (42) yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 dijemput tim gugus tugas di rumah dukun, Kampung Legok Minang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOGOR - Menggelitik di telinga mendengar tingkah laku satu pasien yang merupakan seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat ini.

Dari informasi yang diperoleh, E (42) warga asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini sebenarnya telah dinyatakan positif Covid-19.

Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun ia memilih pulang ke rumahnya di Jonggol sambil menunggu hasil swab keluar.

Liga Italia Kembali Digelar Pertengahan Juni 2020

Suti Karno Masuk Rumah Sakit, Rano Karno: Atun Kena Diabetes Gulanya

Makin Diperketat H-7 Lebaran, Begini Skenario Penyekatan Pemudik Masuk Jateng

Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik, Simak Rincian Tarif Terbaru Berikut Ini

Menurut Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana, pasien E memiliki penyakit penyerta TBC.

Dia pun telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.

Namun saat pulang ke rumah, ternyata E mencari dukun untuk menyembuhkan penyakitnya.

"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC."

"Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan."

"Ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," kata Teguh seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Beberapa hari kemudian hasil swab keluar.

E ternyata dinyatakan positif Covid-19.

Petugas kesehatan kemudian meminta E untuk diisolasi di RSUD Cileungsi.

Namun pihak keluarga menolak.

"Pihak RS dan Puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini."

"Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ucap Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudian.

Pihak Puskesmas pun melakukan penjemputan paksa.

Namun saat didatangi petugas, E dan keluarganya sudah tidak ada di kediamannya.

"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput."

"Akhirnya kami cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.

Jangan Sampai Pejabat Publik Politisasi Bansos, Paling Rawan di Daerah Penyelenggara Pilkada

Permintaan Kemenag Jelang Lebaran: Tolong Salat Idulfitri di Rumah Saja

Dampak Positif PKM Kota Semarang, Tren Pasien Covid-19 Menurun Selama Dua Pekan

Update Corona Jawa Tengah Hari Ini, Rabu 13 Mei: Kasus Positif Corona Bertambah 24 Pasien

Selama tiga hari petugas kesehatan mencari keberadaan E.

Namun keberadaan ibu rumah tangga berusia 42 tahun dan keluarganya tidak diketahui.

Setelah dilacak, tim mendapatkan informasi jika pasien sedang mencari dukun untuk berobat.

"Nah pas Senin itu pukul 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun."

"Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya."

"Kecurigaan kami benar, ternyata pasien ada di sana setelah kami cek nama dia," kata Teguh.

E bersama anak dan suaminya akhirnya dijemput oleh petugas kesehatan di rumah seorang dukun di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada delapan petugas menggunakan APD lengkap yang menjemput E dan keluarganya.

Mereka kemudian dibawa ke RSUD Cileungsi menggunakan ambulans.

E dan keluarganya sudah dua hari tinggal di rumah dukun.

Selama tinggal di sana, E berbaur dengan warga yang sedang berobat pada sang dukun.

Total ada 11 orang yang berstatus ODP termasuk dukun yang didatangi E.

"Pas kami ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekira 10 orang."

"Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.

Petugas kemudian memeriksa kondisi para pasien yang kontak erat dengan E.

Mereka juga memeriksa lingkungan sekitar rumah dukun dan kamar pemeriksaan pasien.

"Kami sudah tracing pendataan disinfektan, pembagian masker."

"Nanti rencana kami mau tes kepada 10 orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," kata Teguh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Corona Berobat ke Dukun, Miliki Riwayat Penyakit TBC"

Pelarian Enam Tahun Terhenti, Penganiaya Ketua RT Berujung Kematian di Kebumen

Inspektur Purbalingga Diduga Juga Tidak Netral, Bawaslu: Serupa Tapi Beda Kegiatan dan Lokasi

Mohon Maaf, BLT Dana Desa Masih Pendataan, Dispermasdes Cilacap: Mungkin Pekan Ketiga Mei 2020

Hubungi Saja Nomor Ini, Bila Masyarakat Jumpai Bansos Tidak Tepat Sasaran di Purbalingga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved