Teror Virus Corona
Emak-emak Positif Corona Menolak Dirawat di RS, Pilih Berobat ke Dukun Bersama Keluarganya
Seorang ibu yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona menolak dirawat di rumah sakit dan memilih berobat ke dukun.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang ibu yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona menolak dirawat di rumah sakit dan memilih berobat ke dukun.
Akibatnya tim Gugus Tugas sempat bingung mencari pasien berinisial E (42) tersebut karena kemudian tidak berdiam di rumahnya.
Setelah melakukan pencarian selama tiga hari tim Gugus Tugas akhirnya berhasil membujuk E dan keluarganya untuk dirawat ke RS.
Ia dijemput di rumah seorang dukun di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
• Mulai Rp 70 Juta Toyota Alphard Bekas di Bursa Lelang, Berikut Daftarnya
• Viral Seorang Wanita Masturbasi di Toko IKEA, Manajemen Perketat Pengawasan
• Mudik Lokal Dalam Satu Wilayah Tidak Dilarang Saat Idul Fitri, Namun Ada Syaratnya
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Purwokerto Banyumas Ramadan Hari ke-21, Kamis 14 Mei 2020
Perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol ini memilih berobat ke dukun, karena menolak menjalani pengobatan di rumah sakit.
Padahal, dia sudah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana mengatakan, awalnya pasien ini memiliki penyakit seperti tuberkulosis (TBC) dan telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.
"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC."
"Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya goyah, akhirnya dia ke dukun," ucap Teguh ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Menurut Teguh, tim medis menyadari bahwa pasien mengalami gejala virus corona seperti sesak napas dan demam.
Kemudian, pasien tersebut diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif.
Ia kemudian dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.
Namun pasien memilih pulang ke rumahnya di Jonggol, sambil menunggu hasil swab keluar.
"Dia memaksa pulang karena suami dan ingin ketemu sama anaknya juga," ujar Teguh.
Beberapa hari kemudian, hasil swab yang keluar menyatakan pasien positif virus corona.