Larangan Mudik 2020

Antisipasi Pemudik, Enam Jalur Masuk Ke Cilacap Melalui Dayeuhluhur Ditutup

Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat juga telah dipasang pos penjaringan.

TRIBUN BANYUMAS/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN
Pos Pantau Mergo di wilayah perbatasan Cilacap (Jawa Tengah) dan Banjar (Jawa Barat) atau tepatnya di Desa Panulisan Timur, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Senin (27/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pemberlakuan larangan mudik membuat daerah melakukan penjagaan di jalur perbatasan.

Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat juga telah dipasang pos penjaringan.

Selain itu juga, di daerah tersebut dilakukan penjagaan di jalur perbatasan yang lain.

Cuma Diberi Rp 200 Ribu Tiap Warga, BLT Dana Desa di Purbasari Purbalingga, Begini Alasan Kades

PSBB Kota Tegal Bakal Dilonggarkan Jelang Lebaran, Tapi Wajib Patuhi Aturan Ini

BST Kemensos Mulai Dibagikan di Purbalingga, Melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara

Mengembirakan Hari Ini, Kasus Positif Virus Corona di Jateng Mulai Berkurang

Camat Dayeuhluhur, Hari Winarno menerangkan, secara keseluruhan di Dayeuhluhur terdapat delapan akses pintu masuk ke Cilacap melalui Dayeuhluhur.

Tiga akses masuk yang berrbatasan dengan Kabupaten Banjar Patroman (Jawa Barat).

Yakni Mergo, Warung Bathol, dan Jembatan Sungai Cijolang 2 Panulisan Barat.

Sedangkan yang berbatasan dengan Ciamis, terdapat dua jalur masuk di Bingkeng dan Bolang.

Sementara itu, satu jalur lagi yakni di Kutaagung berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.

Tidak hanya perbatasan antarkabupaten, perbatasan antar kecamatan juga ditutup.

Seperti dua jalur perbatasan dengan Kecamatan Wanareja, yakni di Dayeuhluhur dan Ciwalen.

Menurut Hari Winarno, dari delapan itu, enam sudah ditutup.

Dua dibuka dengan penjagaan personel gabungan.

"Perbatasan Mergo dan Perbatasan Bingkeng kami buka."

"Tetapi dengan penjagaan penjagaan ketat" katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/5/2020).

Lebih lanjut lagi, Hari mengatakan selama enam jalur perbatasan itu ditutup.

Hanya kendaraan roda dua milik warga sekitar yang boleh lewat.

"Penutupan ini sifatnya untuk kendaraan roda empat atau lebih, " ujarnya.

Hari menambahkan, penutupan kendati tidak bisa mencegah niat perantau untuk mudik.

Tetapi bisa mengendalikan mudik yang datang. (Muhammad Yunan Setiawan)

Enggan Isolasi Mandiri, Puluhan OTG Corona Dijemput Paksa DKK Salatiga

Mulai Besok Selasa, KAI Jalankan KA Luar Biasa, Layani Tiga Rute Perjalanan

Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya

Tim Peneliti UKSW Salatiga: Puncak Covid-19 Sudah Berlalu, Hidup Kembali Normal pada Agustus

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved