Teror Virus Corona

Tenaga Medis Tak Jujur Dijemput Paksa dan Dikarantina, Pulang dari Jakarta Malah Buka Praktik

Tenaga Medis Tak Jujur Dijemput Paksan dan Dikarantina, Pulang dari Jakarta Malah Buka Praktik

TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati
Simulasi penanganan pasien terkait virus corona - Seorang tenaga medis yang pulang dari Jakarta, justru buka praktik dan berinteraksi dengan banyak orang. Akibatnya, ia dijemput petugas untuk dikarantina, dan warga di desanya mengisolasi diri. 

Sepulangnya dari Jakarta yang masuk sebagai zona merah corona, tenaga medis itu bukannya isolasi mandiri 14 hari, tapi malah sempat buka praktik kesehatan di rumahnya dan berinteraksi dengan beberapa warga sekitar yang berobat ke apoteknya.

TRIBUNBANYUMAS.COM, TASIKMALAYA - Seorang tenaga medis di Tasikmalaya yang tak jujur akan riwayat perjalanannya dijemput paksa petugas dan dikarantina.

Tenaga medis tak jujur tersebut diketahui pulang dari Jakarta, yang merupakan zona merah virus corona atau Covid-19.

Namun bukan melakukan karantina atau isolasi mandiri, malah buka praktik di tempatnya dan berinteraksi dengan banyak warga.

Tak ayal, tenaga medis asal Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, dijemput petugas Sigesit 119 --sebuah layanan kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya--, Kamis (7/5/2020) dini hari untuk dikarantina.

Hal itu membuat tetangganya menduga bahwa tenaga medis ini positif corona sepulang menjadi relawan kesehatan di Jakarta.

Karyawan Positif Covid-19 di Yogya Tak Jujur, Supermarket Ditutup, 57 Rekan Kerja Reaktif Corona

Pasien Tidak Jujur Saat Diperiksa, 76 Pegawai RSUD Purwodadi Kena Imbasnya

Terjadi Lagi Ketidakjujuran Membuat Puluhan Tenaga Medis Diisolasi, Kali Ini di Cirebon

Makan Umpan Ikan, Minum Air Laut dan Hanya Tidur 3 Jam, Kisah Pilu ABK Indonesia di Kapal China

Anehnya, sepulangnya dari Jakarta yang masuk sebagai zona merah corona, tenaga medis itu bukannya isolasi mandiri 14 hari, tapi malah sempat buka praktik kesehatan di rumahnya dan berinteraksi dengan beberapa warga sekitar yang berobat ke apoteknya.

Penuturan Yusup (27), salah seorang tetangganya, mengatakan jika ia melihat petugas yang menjemput tenaga medis itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Warga sekitar yang ramai menyaksikan proses penjemputan itu kemudian jadi khawatir dan resah.

Tak jujur, sempat berinteraksi dengan banyak warga

Soalnya sebelum dijemput petugas, tenaga medis itu sempat banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat di tempat praktiknya.

"Saat subuh, warga mulai ramai. Warga mendapat info kalau dia (warga yang dijemput) positif Covid-19," jelas dia kepada wartawan, Jumat (8/5/2020) pagi.

Menurut Yusup, berdasarkan informasi warga lainnya, tenaga medis itu sempat menjalani tes swab massal di Jakarta namun hasilnya belum keluar.

Saksikan 3 Jenazah Rekan Kerja Dibuang ke Laut, Pengalaman Pahit ABK Indonesia di Kapal China

Tenaga medis itu pun pulang ke Tasikmalaya dengan dalih akan mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya.

Namun, sebelum dijemput petugas medis berpakaian APD lengkap, dia sempat beberapa hari membuka praktik medisnya dengan banyak masyarakat yang berobat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved