Berita Otomotif
Sepeda Motor Jarang Digunakan saat Pandemi Corona? Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli?
Status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang sedang diterapkan di beberapa daerah, membuat masyarakat bekerja dari rumah.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang sedang diterapkan di beberapa daerah, membuat masyarakat bekerja dari rumah sampai waktu yang belum ditentukan.
Kondisi ini berimbas pada kendaraan bermotor yang jarang digunakan dan lebih sering berada di garasi.
Kendaraan yang hanya didiamkan dalam waktu lama tetap membutuhkan perawatan.
• Borok Kejahatan SN Ikut Terungkap Seusai Ditangkap, 10 Tahun Lalu Pernah Bobol Konter di Kebumen
• Gadis 11 Tahun di Tegal Dibawa Kabur Orang Tidak Dikenal, Perhiasan Dirampas
• Disayangkan, Tujuh Peserta Program Kartu Prakerja di Tegal Justru Bukan Terdampak Covid-19
• Update Corona Kendal 29 April - Terkonfirmasi Sembuh Pasien Covid-19 Asal Boja
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengganti oli agar proses pelumasan pada mesin tetap optimal.
Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, menyarankan, jika motor jarang dipakai maka ganti oli biasakan pakai hitungan waktu, bukan lagi mengacu pada jarak tempuh.
“Ganti oli standarnya setiap 2.000 km atau dua bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai."
"Jadi jika motor dipakai alangkah baiknya setiap dua bulan ganti meski jarak tempuh kilometer belum tercapai,” kata Herman kepada Kompas.com.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, patokan 2.000 km atau dua bulan untuk motor masih pakai karburator, sedangkan untuk roda dua yang sudah injeksi interval penggantian oli setiap 4.000 km atau empat bulan sekali.
“Kalau jarang dipakai berarti tetap memakai patokan waktu setiap dua atau empat bulan harus ganti oli."
"Karena oli pun bisa berkurang kualitasnya meskipun kendaraan itu tidak bergerak atau diam saja,” ujar Wahyu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:
1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi.
Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar.
Ternyata ini salah kaprah.
2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli.