Berita Tegal

Hanya Dua Bus yang Dihalau Posko Penyekatan Tegal, Polisi Duga Pemudik Datang Dengan Cara Estafet

Posko penyekatan pemudik di Terminal Kota Tegal dalam rangka Operasi Ketupat 2020 sudah mulai beroperasi, Sabtu (25/4/2020).

Tribunbanyumas.com/ Fajar Bahruddin
Polres Tegal Kota sudah mendirikan posko penyekatan pemudik di Terminal Kota Tegal, Sabtu (25/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Posko penyekatan pemudik di Terminal Kota Tegal dalam rangka Operasi Ketupat 2020 sudah mulai beroperasi, Sabtu (25/4/2020).

Posko tersebut menjadi upaya Pemerintah Pusat untuk menegaskan larangan mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pemudik yang melewati posko tersebut diperintahkan untuk putar balik dan kembali ke lokasi keberangkatan.

Untuk wilayah Jawa Tengah, ada lima posko penyekatan pemudik.

Operasi Ketupat Candi Diperpanjang Hingga 1 Bulan Saat Pandemi Corona, Begini Alasannya

Ganjar: Mulai Senin 27 April Warga Semarang, Kendal dan Demak Tak Gunakan Masker akan Ditindak Tegas

Cukup Dekatkan Tangan, Air dan Sabun Mengucur Otomatis, Karya Mahasiswa UKSW Salatiga Cegah Corona

Bukannya Dapat Ikan, Dua Pemancing di Sungai Merawu Banjarnegara Temukan Mayat Perempuan Mengambang

Pertama berada di Terminal Truk Kecipir dan JBT Cisanggarung Brebes, kedua di Exit Tol Pejagan, ketiga di Terminal Kota Tegal, keempat Alun- alun Warureja, dan terakhir di Exit Tol Pungkruk dan Terminal Pilang Sari Sragen.

Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Bakti Kautsar Ali mengatakan, ada dua bus yang sudah putar balik dari posko penyekatan pemudik Terminal Kota Tegal.

Keduanya adalah bus Coyo dari Cirebon.

AKP Bakti menjelaskan, bus pertama kosong tanpa penumpang datang sekira pukul 09.00 WIB.

Bus Coyo yang kedua datang sekira pukul 11.45 WIB dengan penumpang 25 orang.

"Untuk saat ini, dari kemarin, untuk kendaraan luar kota baru dua bus Coyo."

"Satu kosong, satu berpenumpang tapi kita putar balik. Pantauan sampai saat ini, sekitar 90 persen kendaraan sudah sangat sepi," kata AKP Bakti kepada tribunjateng.com.

AKP Bakti menduga, banyak pemudik yang melakukan modus estafet.

Pemudik dari Jakarta turun di Cirebon, kemudian melanjutkan dengan bus lain sampai ke Tegal.

Ia menjelaskan, posko penyekatan pemudik ini menjadi upaya dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut AKP Bakti, kendaraan yang diutamakan dalam penyekatan ini adalah kendaraan dari luar provinsi, seperti dari Jawa Barat dan Jakarta.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved