Telah Selesai Dimakamkan di TPU Ngemplak Salatiga, PDP Laki-laki Usia 59 Tahun Meninggal

TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Jumat (24/4/2020), sekira pukul 20.00, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Salatiga dimakamkan.

Pasien tersebut meninggal dunia dalam proses isolasi mandiri.

PDP usia 59 tahun ini meninggal pada Jumat (24/4/2020) dan dimakamkan di hari itu juga di TPU Ngemplak, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, PDP yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki.

• Forkompimda Cilacap Dirikan Dapur Umum, Kirim Makanan Kepada Warga Berstatus ODP

• Bandel Meski Sudah Ditegur Berkali-kali, Wisma Karaoke di Sunan Kuning Semarang Ditutup Paksa

• Pasien Positif Corona Pertama Salatiga Dinyatakan Sembuh, Saat Ini Masih di Semarang

• Dimulai Senin 27 April, Pemberlakuan Non PSBB Kota Semarang, Hendi: Ada 16 Pos Pantau

"Tapi hasil tes yang bersangkutan menunjukkan hasil negatif," jelasnya sesuai dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Pasien tersebut, lanjutnya, memiliki gejala klinis sesak napas dan demam.

"Pasien melaksanakan pemeriksaan di rumah sakit karena merasa ada gejala tersebut."

"Kemudian disarankan untuk melaksanakan isolasi mandiri dan berobat jalan," kata Yuliyanto.

Ditambahkan, data per Jumat (24/4/2020) pukul 12.00 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada 141 jiwa.

Orang dalam pemantauan (ODP) 12, dan PDP ada tiga orang.

"Untuk pasien positif ada delapan orang, dan satu orang dinyatakan sembuh," paparnya.

Terpisah, gerakan sadar pemakaian masker terus digaungkan oleh berbagai komunitas masyarakat.

"Kami membagikan masker secara gratis."

"Baik untuk para pelanggan PDAM Salatiga dan masyarakat yang melintas di jalanan tapi belum memakai masker," kata Abda Ali, koordinator pegawai PDAM Salatiga.

Dia dalam kegiatan itu tergabung dalam Salatiga 2 Stroke Water Family.