Virus Corona Jateng
Sopir PDP Corona di Tegal Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Kabur dari Rumah Sakit
Sopir PDP Corona di Tegal Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Kabur dari Rumah Sakit dengan dibantu sang istri. kini dirawat di kabupaten tegal
"Pasien yang melarikan diri dari RSI Harapan Anda ternyata hasil swab positif Covid-19. Pasien AT sekarang dirawat di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal."
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Seorang sopi di Kota Tegal, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab keluar, Jumat (24/4/2020).
Sopir PDP corona yang mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta itu sebelumnya sempat kabur saat tengah di isolasi di RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (18/4/2020) lalu.
Saat itu, sopir pdp corona itu berhasil kabur dengan dibantu sang istri. Aksi mereka terekam CCTV rumah sakit.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi mengungkapkan, saat ini pasien dirawat di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.
• Sopir PDP Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi Rumah Sakit, Dibantu Sang Istri, Mengaku Bosan
• Masih Banyak yang Belum Patuh, Warga Terobos Beton Blokade Jalan, PSBB Tegal Hari Kedua
• Perlu Anda Ketahui, Berikut 12 Aturan yang Diterapkan Selama PSBB di Kota Tegal
• Semarang dan Daerah Satelit Diusulkan Terapkan PSBB, Bila Masyarakat Masih Membandel Sepekan Ini
"Pasien yang melarikan diri dari RSI Harapan Anda ternyata hasil swab positif Covid-19. Pasien AT sekarang dirawat di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal," kata Jumadi, melalui pesan singkatnya, Jumat (24/4/2020).
Seperti diketahui, pasien berinsial AT (42), merasa jenuh dan memilih kabur dari rumah sakit dibantu oleh istrinya Sabtu (18/4/2020) malam.
Jumadi mengemukakan, sebelumnya, pasien dirawat dengan keluhan sakit kepala dan pingsan di kamar mandi, yang kemudian masuk ke ruang perawatan klas 1 RSI Harapan Anda Kota Tegal.
Oleh pemeriksaan dokter penyakit dalam, pasien tidak mengalami batuk, panas dan sesak.
Meski dari gambaran rontgen dada ada gambaran bronkitis serta penyakit penyerta diabetes melitus.
"Karena pasien ada riwayat dari Jakarta dan sebagai sopir, maka pasien dimasukkan ke ruang intermediate karena ruang isolasi penuh."
"Diagnosis PDP, diabetes melitus, dan nyeri kepala. Tanggal 15 dan 16 April diambil swab, namun belum ada hasil," terang Jumadi.
Menurut Jumadi, pada 18 April 2020, pasien sempat meminta pulang dengan mengancam mogok makan karena tidak betah dan mau bunuh diri.
Saat itu, perawat dan dokter memberikan edukasi, dan pasien berpura-pura menurut.
Namun pada malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, pasien sudah tidak ada di ruang perawatan dan infus sudah dicabut sendiri.
Petugas melihat CCTV dan ternyata pasien kabur dibantu istrinya, saat perawat ke kamar pasien lain.