Larangan Mudik 2020

Cek Kesehatan Berlapis, 64 Santri Asal API Tegalrejo Magelang Tiba di Purbalingga

Puluhan santri Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Kabupaten Magelang dipulangkan ke Kabupaten Purbalingga.

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Para santri API Tegalrejo Kabupaten Magelang dikumpulkan petugas Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di halaman gedung eks Pemadam Kebakaran (Damkar) Pendopo Alun-alun Purbalingga untuk pemeriksaan kesehatan, Kamis (23/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Puluhan santri Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Kabupaten Magelang dipulangkan ke Kabupaten Purbalingga.

Sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, para santri dikumpulkan oleh petugas Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di halaman gedung eks Pemadam Kebakaran (Damkar) Pendopo Alun-alun Purbalingga.

Pemulangan santri itu dilakukan secara bertahap pada Selasa (21/4/2020) dan Kamis (23/4/2020).

Pesawat Komersial Setop Mulai Jumat 24 April, Berlaku Menyeluruh di Bandara Indonesia

KABAR DUKA - Bayi Tujuh Bulan Meninggal di RSMS Purwokerto, PDP Asal Jeruklegi Cilacap

Sembilan Warga Purbalingga Klaster Gowa Positif Corona, Total Hari Ini Ada 11 Orang

Pemprov Jateng Bakal Buka Lowongan Relawan Tenaga Kesehatan, Segini Rencana Gaji Bulanannya

Koordinator Wali Santri API Tegalrejo, Sukaryo menuturkan, total santri ada 64 orang.

Yakni 39 santri putra dipulangkan Selasa (21/4/2020) dan 25 santri putri dipulangkan Kamis (23/4/2020).

Saat sampai di Purbalingga, santri tersebut langsung dicek dan dipakaikan gelang penanda orang dalam pemantauan (ODP).

"Santri itu dipulangkan karena akhir tahun."

"Selain itu karena ada wabah virus corona santri dipulangkan lebih awal," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/4/2020).

Menurutnya, sehari sebelum dipulangkan para santri dicek terlebih dahulu kesehatannya.

Selama perjalanan menggunakan bus, para santri tersebut juga tidak diperbolehkan keluar.

"Saat perjalanan menuju rumah masing-masing para santri juga dicek terlebih dahulu kesehatannya di Puskemas yang ada di kecamatan setempat," jelasnya.

Ia mengatakan, selama wabah virus corona para santri sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari pondok pesantren (ponpes).

Terlebih aktivitas keluar-masuk santri hanya melewati satu yang ada gerbang di lingkungan ponpes.

"Ponpes satu lingkungan dan hanya satu gerbang. Selama wabah virus corona mereka tidak diperbolehkan keluar kecuali saat ini mereka dipulangkan," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menginstruksikan kepada seluruh kepala Puskemas untuk memberlakukan santri yang pulang sebagai ODP.

Para santri itu dipakaikan gelang ODP.

"Mereka kami minta untuk karantina rumah dan dipasangkan gelang," ujarnya.

Dia menuturkan, hasil kesehatan hingga saat ini belum bisa dipastikan.

Hal dikarenakan rapid test yang ada di Kabupaten Purbalingga telah habis.

"Jadi mereka tidak bisa dirapid test semua. Jadi mereka semua dirumahkan (karantina), kalau ada yang sakit nanti diperiksa," tuturnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Reaktif Rapid Test Klaster Gowa Asal Banjarnegara Menjadi 33 Orang, Hari Ini Tambah Dua

PT KAI Optimalkan KA Barang, Antar Barang Semalam Sampai Melalui Rail Express

Kenang Rektor UKSW Salatiga: Arief Budiman Adalah Tokoh Intelektual Apa Adanya

Update Hari Ini Covid-19 Kabupaten Semarang - Satu Positif Corona, Dua PDP Meninggal

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved