Berita Semarang

Tiap Hari 1 Kilogram, Ada ATM Beras di Masjid Ash Shoffat Semarang, Bantu Warga Terdampak Corona

Ada cara kreatif dilakukan pengurus Masjid Ash Shoffat Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang yakni mendirikan ATM Beras.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AKHTUR GUMILANG
Warga Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang mengantre untuk memperoleh bantuan melalui program ATM Beras yang diinisiasi pengurus Masjid Ash Shoffat, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ada cara kreatif dilakukan pengurus Masjid Ash Shoffat Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Pengurus Masjid Ash Shoffat ini menginisiasi gerakan ATM Beras bagi warga sekitar.

Selain ATM Beras, pengurus masjid pun membuka layanan medis dan psikologis secara online.

Ketua Takmir Masjid Ash Shoffat, Basuki Cahyo Argo menuturkan, program ATM Beras ini dilaksanakan setiap hari.

Simak Aturan Lengkap PSBB Kota Tegal, Berlaku Mulai Kamis Pekan Ini

Isolasi Pemudik, RS Darurat Covid-19 Kabupaten Kendal Sudah Siap Digunakan

320 Peserta Itjima Ulama Gowa Asal Banyumas Selesai Rapid Test, Hasilnya 40 Orang Dikarantina

Tiga Ruas Kembali Ditutup di Semarang, Berlaku Mulai Besok Tiap Malam

Warga di Jalan Tejosari Raya bisa mendapatkan beras 1 kilogram per hari jika datang ke Masjid Ash Shoffat dengan menunjukan kartu.

"Warga tinggal datang ke masjid dengan menunjukan kartu."

"Tiap warga yang datang akan kami beri 1 kilogram beras."

"Kami laksanakan sampai waktu yang belum ditentukan," jelas Basuki kepada Tribunbanyumas.com, Senin (20/4/2020).

Basuki berucap, program ATM Beras ini dapat digagas berkat sistem subsidi silang antar warga.

Sehingga, stok beras yang dimiliki itu sebenarnya pula didapat dari warga setempat.

Bahkan, tambah Basuki, beras yang diberikan kepada warga terdampak itu diperoleh dari warung-warung sembako di sekitar Kelurahan Gedawang.

"Jadi, dari warga untuk warga juga. Warga yang mampu menolong yang tidak mampu."

"Untuk sementara ini, total pemilik kartu ATM Beras di Jalan Tejosari Raya ada 181 orang."

"Kemungkinan akan bertambah. Jadi kalau ada penerima yang datang, akan didata oleh petugas takmir masjid kami."

"Tujuannya agar tidak dobel dalam satu harinya," tutur Basuki.

Sementara, untuk layanan medis dan psikologis online, pihaknya membuka hotline di nomor 081325199991.

Dia mengatakan, nomor hotline tersebut bisa difungsikan apabila ada warga yang merasa memiliki gejala corona, namun enggan ke Puskesmas karena malu.

Kemudian, tambah Basuki, layanan psikologis dipergunakan bagi warga yang apabila sudah dinyatakan positif corona.

Sehingga jika merasa frustasi, layanan konseling yang disediakan pihak masjid bisa dipergunakan.

"Warga yang malu melaporkan bisa berkonsultasi ke kami. Jika perlu tindakan medis, kami siap jemput bola."

"Kami dari masjid menggandeng tiga dokter yang sudah qualified di bidangnya masing-masing," jelasnya.

Sementara, warga setempat, Kristianti (42) adalah salah satu penerima kartu ATM Beras itu.

Dia mengatakan, bantuan pertama diperolehnya sejak Minggu (19/4/2020).

"ATM Berasnya baru dimulai kemarin. Ini kedua kalinya saya ambil beras."

"Saya sangat terbantu dari bantuan ini karena suami saya pemasukannya jadi berkurang drastis selama wabah corona," keluh Kristianti. (Akhtur Gumilang)

Purbalingga Surplus Capai 1.400 Ton Beras Bulan Ini

Hasil Swab Keluar, Dua Ibu Hamil PDP Corona yang Meninggal di Banyumas Negatif Covid-19

Kisah Pasutri Pengidap Covid-19 di Banjarnegara, Istri Dinyatakan Positif Corona, Saat Suami Sembuh

Bayi Usia 6 Bulan PDP Virus Corona Meninggal di Cilacap, Sempat Dirawat Selama 28 Jam di RSUD

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved