Berita Internasional
Lockdown Dicabut! Tuntutan Warga AS Kepada Gubernur, Anggap Virus Corona Adalah Kebohongan
Menuntut agar kebijakan lockdown atau isolasi wilayah, sebagian warga di Amerika Serikat (AS) turut ke jalan.
"Bukan kekuatan pemerintah," kata Justin Greiss, seorang aktivis Young American for Liberty.
Seorang Ibu rumah tangga, Amira Abuzeid menambahkan.
"Saya bukan seorang dokter tetapi saya adalah orang yang cerdas yang dapat melakukan matematika."
"Dan sepertinya pada akhir hari ini, angka-angka (infeksi) ini tidak terlalu mengkhawatirkan."
Demonstran di luar gedung pemerintahan era kolonial Maryland di Annapolis berada di mobil mereka dan menggoyangkan papan bertuliskan, "Kemiskinan juga membunuh."
Dolores, seorang penata rambut, mengatakan tidak berhak menjadi pengangguran karena dia adalah pemilik bisnis, bukan seorang karyawan.
"Aku harus menyelamatkan bisnisku. Aku harus bekerja untuk hidup. Kalau tidak, aku akan mati," kata Dolores.
Demonstrasi lain terjadi di seluruh negeri di kota-kota seperti Columbus, Ohio dan San Diego, serta negara bagian Indiana, Nevada dan Wisconsin.
Hanya sedikit yang mempraktikkan jarak sosial tetapi banyak dari pengunjuk rasa mengibarkan bendera Amerika Serikat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Warga AS Turun ke Jalan, Minta Gubernur Cabut Lockdown"
• Tersangka Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona di Banyumas Bertambah, Polisi: Kini Total 4 Orang
• Sempat Gegerkan Warga, Perempuan Tegeletak di Pinggir Jalan di Cilacap Ternyata Bukan Karena Corona
• Judy Bakal Ceritakan Kondisi TKI Cilacap di Hongkong, Minggu Vicon Bareng Gubernur Jateng
• PSBB Kota Tegal Dimulai 23 April, Diberlakukan Selama Sebulan