Teror Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona Ditemukan di India, Peneliti Sebut Tidak Mempan dengan Vaksin Saat Ini
Mutasi baru virus corona yang menyebabkan Covid-19 ditemukan di India. Mutasi beru tersebut dipandang bisa mengancam pengembangan vaksin.
Hingga saat ini, temuan tim peneliti juga masih memerlukan verifikasi karena ada banyak faktor yang mungkin memengaruhi hasilnya, misalnya gangguan teknis saat mengurutkan genom strain.
• Pria-Wanita Tewas Tanpa Busana di Solo, Korban Pembunuhan Berencana, Incar Rp725 Juta Milik Korban
• Satpam Tampar Perawat, Kuasa Hukum Pelaku Minta Kliennya Dites Kejiwaan Karena Emosi
• Hasil Swab 2 PDP Positif Corona, Berikut Update Sebaran Covid-19 di Cilacap 15 April
• Foto Oknum Polisi Berciuman dengan Seorang Pria Viral, Kapolres Selidiki Unsur Pornografi
Di samping mutasi yang signifikan ini, China National Centre for Bioinformation sebetulnya telah mengelompokkan 3.500 mutasi SARS-CoV-2 sejak virus itu pertama kali diidentifikasikan pada awal Januari.
Sementara itu, jumlah kasus virus corona di India terus meningkat dan kini telah mencapai 11.487 orang.
Mayoritas kasus diidentifikasikan dari kawasan kumuh yang bila dikombinasikan dengan keterbatasan pengujian dan informasi di India, dikhawatirkan dapat membuat komunitas ilmuwan internasional mengalami kesulitan dalam memonitor evolusi dan penyebaran virus.
Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa di luar 3.500 mutasi yang terdata, masih banyak mutasi dan strain virus yang belum terdeteksi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mutasi Baru Corona Ditemukan di India, Bisa Ancam Pengembangan Vaksin",