Teror Virus Corona

Kabar Baik! 3 Vaksin Virus Corona Telah Diuji pada Manusia, Total 70 Vaksin Covid-19 Dikembangkan

Kabar Baik! WHO sebut 3 Vaksin Virus Corona Telah Diuji pada Manusia, Total 70 Vaksin Covid-19 Dikembangkan

kompas.com
Ilustrasi virus corona yang menjadi pandemi global - Hingga saat ini setidaknya 70 vaksi antivirus corona yang telah dikembangkan, WHO menyebut 3 di antaranya telah dilakukan uji klinis pada manusia. 

Tahapan percobaan terhadap hewan pun dilewati. Sedangkan Inovio memulai percobaan pada manusia minggu lalu.

Ingin Jadi yang Terbaik? Tak Usah Pindah dari Liverpool, Sadio Mane!

Tahapan pembuatan vaksin

Umumnya, diperlukan waktu hingga 10 tahun dan biaya 1-2 milliar dollar AS untuk mencapai persetujuan akhir vaksin dengan tingkat kegagalan hingga lebih dari 90 persen.

Oleh karena itu, pengembangan vaksin menjadi sangat menantang. Namun, selama pandemi, waktu ini ditekan.

Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.

Melansir South China Morning Post (SCMP), biasanya, ada tiga fase pengujian berurutan.

Fase pertama adalah uji yang biasanya dilakukan pada kurang dari 50 orang.

Uji ini dijalankan untuk melihat keamanan dan respons terhadap vaksin ditemukan.

Kemudian, fase kedua berkembang lebih luas, dengan melihat secara kritis pada besar dan lama respons terhadap vaksin.

Terakhir, fase ketiga, yaitu pengujian nyata terhadap kemujaraban vaksin. Fase ini dapat melibatkan hingga puluhan ribu relawan.

Tak Ada Nama Lionel Messi, Siapa Saja 5 Debutan Terbaik dalam Sejarah Liga Spanyol? Simak Daftarnya

Fase pertama dan kedua dilakukan bersamaan

Kondisi darurat saat ini membuat fase pertama dan kedua dijalankan bersamaan, yaitu menganalisis studi laboratorium dan keamanan secara paralel.

Jika kandidat vaksin menghasilkan respons imun yang sangat kuat dan berpotensi efektif, uji coba fase ketiga kemungkinan dapat dimulai sebelum fase kedua selesai.

Penyingkatan waktu uji vaksin ini juga menuai pro dan kotra.

Jika fokus pengembangan adalah pada kecepatan, vaksin dapat diperoleh secara cepat, tetapi dikhawatirkan pendekatan tersebut membawa risiko.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved