Teror Virus Corona
Kabar Baik! 3 Vaksin Virus Corona Telah Diuji pada Manusia, Total 70 Vaksin Covid-19 Dikembangkan
Kabar Baik! WHO sebut 3 Vaksin Virus Corona Telah Diuji pada Manusia, Total 70 Vaksin Covid-19 Dikembangkan
Perkembangan terdepan dari proses klinis saat ini adalah vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Saat ini wabah virus corona masih menjadi momok bagi hampir seluruh penduduk dunia.
Sejumlah upaya pengembangan vaksin Covid-19 terus dilakukan untuk menemukan obat bagi patogen berbahaya yang masih mewabah hingga kini.
Menurut keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tiga di antaranya telah diuji pada manusia.
Melansir Bloomberg (13/4/2020), perkembangan terdepan dari proses klinis saat ini adalah vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. yang terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing.
Sementara itu, hingga kini setidaknya ada 70 vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan di dunia.
• Polisi Juga Tangkap Provokator Penolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Banyumas
• Penyerang Bengal Brescia Mario Balotelli Berhasrat Gabung Napoli, Demi Bahagiakan Putrinya
• Viral Curhatan Perawat RSUD Cilacap Direspon Ari Lasso, Bikin Video Buat Tenaga Medis
• Laboratorium Pemeriksaan Spesimen Terkait Virus Corona di Jateng Bertambah, Kini Ada Dua
Pengembangan vaksin tersebut berada telah memasukki fase kedua.
Sementara, dua lainnya yang telah diujikan pada manusia adalah pengobatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat AS Moderna Inc. dan Inovio Pharmaceuticals Inc.
Percepatan pengembangan vaksin
Kemajuan pengembangan vaksin dilakukan dengan sangat cepat lantaran patogen virus corona yang dihadapi belum dapat dihilangkan jika hanya melalui tindakan pengendalian saja.
Industri obat pun berharap dapat menekan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh vaksin ke pasar, yang biasanya sekitar 10-15 tahun.
Baik produsen obat maupun kecil telah turut mencoba untuk mengembangkan vaksin, yang akan menjadi cara paling efektif untuk menahan virus.
Perusahaan farmasi besar seperti Pfizer Inc. dan Sanofi juga telah memiliki kandidat vaksin yang tengah berada pada tahap praklinis.
Bulan lalu, CanSino mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin pada manusia.
Sementara, Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat dan melakukan uji coba ke manusia pada bulan Maret.