Berita Ekonomi Bisnis
Sri Terpaksa Merumahkan Karyawan, Pusat Oleh-oleh Khas Dieng Makin Sepi Pembeli
Kini, tanpa kunjungan wisatawan, ratusan kios oleh-oleh di sepanjang jalur wisata Dieng, termasuk kios milik Sri pun sepi pembeli.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan

Tapi apa boleh buat, ia tidak bisa lagi memasarkan produknya karena sepi pembeli.
"Karena mereka gak punya makanya jadi buruh. Kalaupun pun punya ladang, sempit," katanya.
Biasanya rumah produksi Sri setiap hari bisa memproduksi sekira 2 kuintal Carica yang diolah menjadi sekira 2.000 cup manisan Carica.
Penjualan ramai ketika akhir minggu atau hari libur nasional yang menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Dieng.
Wisatawan baik rombongan maupun perorangan jadi pasar utama yang biasa mampir ke kiosnya.
Sri mengatakan, ratusan usaha pusat oleh-oleh di kawasan wisata Dieng pun bernasib sama dengannya.
Karenanya, ia berharap pandemi virus corona ini segera berakhir sehingga Dieng kembali terbuka untuk wisatawan.
Padahal pada Ramadan, biasanya pengusaha Carica mendapat berkah karena penjualan melonjak.
Tetapi pada Ramadan tahun ini, ia masih pesimis mengingat wabah virus corona belum menunjukkan gejala mau berakhir. (Khoirul Muzakki)
• Pesan Mendikbud: Pelajar Bisa Belajar di Rumah Melalui TVRI, Selama Tiga Bulan Mulai 19 April
• Perawat Korban yang Ditampar Satpam Mulai Buka Suara, Diancam Hendak Dibunuh
• Nuria Kurniasih Meninggal, Perawat RSUP Kariadi Semarang, PPNI: Saat Jalankan Tugas Kemanusiaan
• Pemkab Banjarnegara Siapkan Lahan 1 Hektare, Makamkan Jenazah Pasien Virus Corona