Berita Banjarnegara

Ratusan Penjahit di Banjarnegara Banting Setir Produksi Masker Kain, Raib: Harganya Tak Aji Mumpung

selama masa pendemi virus corona, Ratusan Penjahit di Banjarnegara Banting Setir Produksi Masker Kain, Raib: Harganya Tak Aji Mumpung

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Aktivitas produksi masker kain di Desa Kebutuhduwur, Pagedongan, Banjarnegara. 

"Mereka berharap ada orderan masker kain terus biar tidak menganggur. Saya cari relasi untuk pasarkan,"katanya

Raib berperan mengemas dan memasarkan produk itu. Ia menampung masker kain dari puluhan konveksi lalu menjualnya ke konsumen.

Raib mengaku permintaan masker kain meningkat dalam seminggu terakhir ini.

Tetapi Raib tidak mau aji mumpung. Usaha yang dia jalankan tidak semata berorientasi pada ekonomi.

Terlebih Raib sehari-hari bekerja di bidang kesehatan. Ia tahu betul masker sangat dibutuhkan untuk menekan dampak wabah corona.

Ia ingin mendukung program maskerisasi pemerintah agar semua warga memiliki masker.

Di lain sisi, dengan memproduksi masker kain, para pengusaha dan buruh konveksi di Banjarnegara tidak jadi kehilangan matapencaharian.

"Hasilnya masih tinggi produksi garmen yang disetor ke Jakarta, tapi paling tidak mereka tidak menganggur. Tetap ada penghasilan sampai situasi normal," katanya.

Karena tidak semata berorientasi profit, Raib tidak menjual produk masker kainnya dengan harga mahal, meski permintaan di luar cukup tinggi.

Ekonomi di Jakarta Mati Suri karena Virus Corona, Ratusan Penjahir di Banjarnegara Menganggur

Satu lusin masker berbahan kain kaus ia jual seharga Rp30 ribu. Adapun masker berbahan katun ia jual rata-rata perbiji sekitar Rp4000.

Masker produksinya terdiri dari dua lapis sehingga relatif lebih tebal.

Ia sengaja menjual dengan harga serendah mungkin agar seluruh masyarakat dapat menjangkaunya.

Dengan demikian, pencegahan bersama penyebaran virus corona bisa lebih efektif.

Ia pun melihat kesadaran warga untuk mengenakan masker terus tumbuh seiring meningkatnya kewaspadaan mereka terhadap penularan virus Corona.

Raib menjamin, konveksi yang dijalankan rakyat tidak akan menjual harga di luar nalar alias aji mumpung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved