Berita Viral
Kisah Driver Ojol Bersama Anak Balita Diusir Dari Kontrakan Karena Sepi Orderan
Kisah haru pengemudi ojek online mendapat perhatian dari pengguna sosial media.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kisah haru pengemudi ojek online mendapat perhatian dari pengguna sosial media.
Dodo, pengemudi ojek online yang diusir dari kontrakan karena menunggak sewa tiga bulan.
Sepinya pesanan selama tiga bulan belakangan membuat Dodo tak mampu mengumpullkan uang lebih untuk biaya sewa kontrakan.
"Bahkan saya janjikan begini (kepada pemilik kontrakan), saya juga lagi seret, target agak goyang. Kondisi kan lagi kayak begini, enggak sangka. Sekarang mau dapat duit, pusing."
• Viral Skripsi Mahasiswa Unsoed Berjudul Hak Istimewa Luhut, Begini Tanggapan Dekan
• BMKG: Dentuman di Jabodetabek Juga Bukan Karena Gempa, Lalu Apa?
• Tahanan Rutan Polres Kebumen Tidak Boleh Dibesuk Kecuali Antar Makanan
• Ekonomi Uni Eropa Terpukul karena Virus Corona, Gelontor Paket Penyelamatan Rp8.640 Triliun
"Jadi saya bilang, seumpama dalam enam bulan enggak bayar, motor saya ditarik saja," ucap Dodo, Rabu (8/4/2020).
Namun, pemilik kontrakan tetap meminta ia dan keluarganya keluar dari bangunannya.
Akibat diusir dari kontrakannya bersama istri dan kedua anaknya yang masih balita, Dodo harus tinggal di halaman ruko pada Selasa (7/4/2020) malam.
Namun, saat Dodo dan keluarga hendak tidur, pengemudi ojek online lainnya datang menghampiri dan mengajak Dodo beserta keluarga untuk ke base camp atau tempat nongkrong para driver ojol di Depok.
Di sanalah Dodo dan keluarga kemudian bermalam setelah diusir.
Kisahnya kemudian viral, dan menuai banyak simpati masyarakat.
Memeroleh bantuan sembako dari Kompas.com.
Bantuan sembako bernilai Rp 1 juta, hasil donasi dari para pembaca Kompas.com melalui platform Kitabisa.com diberikan ke Dodo
Penyerahan bantuan sembako dilakukan di bilangan Cisalak, Depok, Jawa Barat pada Jumat (10/4/2020) lalu, tak jauh dari kediamannya di Depok.
"Ini (donasi) senilai Rp 1 juta tapi bentuknya kebutuhan pangan," ujar Brahmanda Pandya Dhipta, Marketing Communications Officer Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Abram menjelaskan, paket bantuan tersebut berisi 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, 1,8 kilogram susu anak, pampers isi 68, dua kaleng sarden, dua kaleng kornet, dua kilogram gula pasir, kecap, satu kotak teh, 380 gram kopi, sebotol sambal, 1 kardus mie instan, telur, satu botol sirup, serta biskuit dan wafer masing-masing 1 kaleng.
Selain bantuan pangan, Kompas.com juga menyelipkan bantuan multivitamin dan vitamin anak serta sabun mandi.
"Harapannya bisa bertahan sampai 2-3 minggu," kata Abram.
Dodo mengucapkan terima kasih kepada para pembaca Kompas.com yang sudah bersedia berdonasi untuk dia.
"Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan atas nama mewakili keluarga saya kepada pembaca Kompas.com yang meringankan beban saya saat melihat keadaan sulit saya kemarin," kata dia.
• Tak Bisa Mudik, Dua Pemain Perjisap Asal Papua Bertahan di Mes Pemain. Begini Kegiatan Mereka
• Buaya 4 Meter Diberondong Senapan Serbu Polisi, Ada Jasad Bocah Tanpa Kepala di Perutnya
• Belah Perut Buaya Muara, Warga Maluku Temukan Jasad Bocah yang Hilang Setelah Bermain di Pantai
• Kumpulan Kabar Baik Soal Virus Corona di Indonesia
Ia berharap, pemerintah dapat mendistribusikan bantuan sejenis secara lebih merata, juga untuk rekannya sesama pengemudi ojek online yang pendapatannya merosot drastis di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Harapan saya untuk pemerintah dan pihak pemberi bantuan, agar diberikan secara rata dan menyeluruh."
"Beberapa mereka yang membutuhkan bantuan tidak memiliki KTP daerah setempat, sehingga belum tentu masuk dalam data penerima bantuan," ujar Dodo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dodo, Pengemudi Ojek Online yang Diusir dari Kontrakan Terima Donasi Sembako dari Pembaca Kompas.com",