Teror Virus Corona

Ekonomi Uni Eropa Terpukul karena Virus Corona, Gelontor Paket Penyelamatan Rp8.640 Triliun

ekonimi di negara-negara uni eropa terpukul karena wabah virus corona. uni eropa pun menyetujui paket penyelamatan ekonomi senilai Rp8.640 triliun

Shutterstock
Ilustrasi virus corona - Uni Eropa menyiapkan paket penyelamatan ekonomi senilai Rp8.640 triliun guna membantu negara-negara anggota UE yang terpukul berat, dampak dari virus corona. 

Menteri keuangan negara-negara kawasan Uni Eropa sepakat menggelontorkan anggaran penyelamatan sebesar 540 miliar dollar AS atau sekitar Rp8.640 triliun (kurs Rp16.000), untuk membantu negara-negara kawasan UE yang menerima pukulan hebat akibat virus corona.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE) menerima pukulan hebat karena pandemi virus corona.

Selain mencatatkan angka kematian tinggi, perekonomian sejumlah negara dikabarkan nyaris porak poranda.

Sejauh ini, Spanyol dan Italia merupakan dua negara yang sangat terpukul akibat dampak dari pandemi global virus corona.

Karena itu, menteri keuangan negara-negara kawasan Uni Eropa telah sepakat untuk menggelontorkan anggaran penyelamatan sebesar 540 miliar dollar AS atau sekitar Rp8.640 triliun (kurs Rp16.000).

Hari Ini Dibuka, Kartu Prakerja Bukan Hanya untuk Pengangguran, Siapa Saja yang Boleh Mendaftar?

Tak Bisa Mudik, Dua Pemain Perjisap Asal Papua Bertahan di Mes Pemain. Begini Kegiatan Mereka

Simak Syarat dan Kriteria Perima Kredit Usaha Rakyat KUR yang Dapat Keringanan Pembayaran

Di Jateng, 47 Ribu Debitur Bank dan Leasing Terdampak Virus Corona. Ganjar: Ajukan Keringanan

Paket anggaran penyelamatan tersebut bakal digunakan untuk membantu negara-negara kawasan Uni Eropa yang menerima pukulan hebat akibat virus corona.

Dikutip dari BBC, Sabtu (11/4/2020), pimpinan Eurogroup, Mario Centeno, mengumumkan kesepakatan tersebut usai negosiasi yang berlangsung secara maraton di Brussel, Ibu kota Belgia.

Mario menjelaskan, keputusan terkait anggaran penyelamatan tersebut diambil ketika Perdana Menteri Spanyol menyatakan negaranya bakal mengalami kondisi terburuk akibat virus corona.

Pasalnya, negara tersebut mencatatkan angka tertinggi terkait dampak corona di Eropa.

Sejauh ini kasus terkonfirmasi virus corona yang mencapai 152.446 orang dan angka kematian yang mencapai 15.000 jiwa.

Hari Ini Klaim Token Listrik Gratis Melalui WA Bisa Dilakukan. Simak, Begini Caranya

Pimpinan Dana Moneter Internasional (IMF) Krtsitalina Georgiva telah memeringatkan, perekonomian dunia tengah menghadapi krisis terburuk sejak Depresi Besar di tahun 1930an.

Georgiva mengatakan, pandemik virus corona bakal membuat pertumbuhan ekonomi dunia terperosok dalam tahun ini.

Namun demikian, berdasarkan hasil negosiasi tersebut, para menteri Uni Eropa gagal untuk mencapai kesekapatan untuk menerbitkan obligasi virus corona yang diusulkan oleh Prancis dan Italia.

Tadinya, penerbitan obligasi tersebut dimaksudkan untuk menjadi sumber pembiayaan krisis.

Selain itu, besaran paket anggaran penyelamatan yang berhasil disepakati pun lebih kecil dari yang diusulkan oleh Bank Sentral Eropa, yaitu sebesar 1,5 triliun euro.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved