Teror Virus Corona

Pasien Tidak Jujur Saat Diperiksa, 76 Pegawai RSUD Purwodadi Kena Imbasnya

Sekira 76 pegawai di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Kabupaten Grobogan terkena imbas oleh ulah satu pasiennya.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat jumpa pers di Ruang Rapat Wakil Bupati Grobogan, Jumat (10/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Sekira 76 pegawai di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Kabupaten Grobogan terkena imbas oleh ulah satu pasiennya.

Puluhan pegawai itu merupakan mereka yang kontak dengan pasien positif corona asal Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Mereka dijadwalkan akan segera jalani rapid test.

Giatkan Tracing Penyebaran Virus Corona, Dinkes Cilacap Masih Butuh Banyak Alat Rapid Test

Bertambah Satu, Pasien Positif Corona di Tegal, Jumadi: Masuk RS Sejak 3 April

Imbas PSBB Jakarta, PT KAI Daop IV Semarang Batalkan 14 Perjalanan, Harga Tiket Dikembalikan Utuh

Warga Ngadirgo Semarang Keberatan Ada TPU Khusus Pasien Corona, Berikut Dua Alasan Utama Mereka

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.

Pasien tersebut awalnya tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster. 

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.

Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.

Ternyata sempat ke luar negeri dan main ke Yogyakarta.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret 2020."

"Pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Yogyakarta."

"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi."

"Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April 2020 dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik dilansir dari Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved