Berita Cilacap
Kabar Duka di Cilacap, Satu Pasien PDP Corona Meninggal, Tidak Ada Riwayat dari Luar Kota
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap mengumumkan, satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Cilacap.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap mengumumkan, satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Cilacap, Selasa, (7/4/2020) sekira pukul 17.10 WIB.
Kabid Kominfo Cilacap Sukaryanto, dalam keterangan tertulis, mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 50 tahun.
Pasien diantar keluarganya ke IGD RSUD Cilacap pada Senin, (6/4/2020) puk 16.20 WIB.
"Keluhan pasien badan tiba-tiba lemas, susah diajak komunikasi, sesak napas, batuk sudah tiga hari, nyeri perut, dan panas," kata Sukaryanto dalam keterangan tertulisnya yang didapat Tribunbanyumas.com, Rabu, (8/4/2020).
• Video Pengusaha Jamu Cilacap Sumbangkan Produk Senilai Rp 700 Juta Lawan Corona
• Siswa SMKN 1 Bawang Banjarnegara Produksi Ribuan Masker dan Dibagikan Gratis ke Masyarakat
• Konvoi Kelulusan Saat Pandemi Corona, Belasan Pelajar Digelandang ke Kantor Polisi
• Kehebohan Ari Lasso eks Dewa 19 Ketemu Saudara Kembar, Cek Rambut, Hidung, Bibir Hingga Suara
Pasien juga tidak ada riwayat berpergian ke luar kota dan luar negeri.
Juga, tidak ada kerabat yang dari luar kota atau luar negeri yang berkunjung.
Kendati demikian, hasil rontgen thorak menunjukkan adanya pneumonia berat tanpa sebab yang jelas.
Lalu, pada Selasa, (7/4/2020) pukul 11.50 WIB, pasien dalam keadaan lemah, pola napas tidak efektif, diagnosa bronkopneumonia, curiga Covid-19 dengan PDP.
Sore harinya, Selasa, (7/4/2020) pukul 17.10 WIB, kondisi pasien menurun, nadi tak teraba.
Pasien mengalami gagal napas dan dinyatakan meninggal.
Selanjutnya tenaga kesehatan RSUD Cilacap melakukan swab post mortem.
Juga dilakukan pemulasaran jenazah dengan tata laksana corona.
Dengan demikian, sampai saat kini, Rabu, (8/4/2020) jumlah PDP yang meninggal di RSUD Cilacap berjumlah empat orang.
Berikut daftarnya.
Pertama, pasien perempuan berusia 19 tahun asal Sidareja. Pasien merupakan mahasiswi di Jakarta.
Kedua, santri asal Kawunganten. Pasien berjenis kelamin perempuan dan berumur 14 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Ketiga, seorang laki-laki berusia 19 tahun. Pasien pernah ke Tangerang.
Keempat, pasien perempuan berusia 50 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan meninggal di RSUD Cilacap pada Selasa, (7/4/2020) lalu.
Update Sebelumnya
Sebelumnya Laporan Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Rabu, (8/4/2020) menginformasikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1139 orang.
Dengan rincian, 286 orang telah dinyatakan selesai pemantauan, 853 orang masih pemantauan.
Jumlah PDP juga bertambah dua orang, sehingga sampai saat kini terdapat 51 PDP di Cilacap.
Dengan rincian, 22 pasien telah dinyatakan negatif corona, 29 pasien masih menunggu hasil laboratorium.
Di Cilacap, pasien yang meninggal dengan status PDP berjumlah empat orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang positif corona berjumlah empat orang.
Dengan rincian, satu pasien yang berusia empat tahun alias balita masih dirawat di RSUD Cilacap.
Dua pasien positif yang berasal dari Adipala dan Majenang masih dirawat di rumah sakit di Purwokerto.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap juga mencatat, sampai saat kini terdapat satu pasien positif yang meninggal dunia.
Pasien itu meninggal di rumah sakit di Purwokerto.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyoroti jumlah ODP di Cilacap yang sudah lebih 1000 orang.
Hal itu disebabkan banyaknya pemudik.
"Saya sudah imbau kepada perantau untuk tidak mudik dulu."
• Tangkal Corona, KAI Wajibkan Semua Penumpangnya Pakai Masker, Jika Tidak Dilarang Naik
• Sang Legendaris Musik Country Meninggal Dunia, John Prine Disebut Terinfeksi Virus Corona
• Pemerintah Diminta Naikan Harga BBM, Tol, dan Tiket untuk Mereka yang Mudik Saat Pandemi Corona
• Seluruh Matahari Department Store di Indonesia Tutup Sementara Karena Corona
"Antisipasi di Cilacap terjadi lonjakan pasien corona," kata Tatto di Pendopo Wijayakusumasakti, Rabu, (8/4/2020).
Tatto menambahkan, perantau yang sudah tiba di kampung, agar segera memeriksakan diri.
Pendataan kepada perantau yang berada di kampung terus dilakukan.
"Ini untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Cilacap," pungkas Tatto kepada Tribunbanyumas.com.
(yun).