Teror Virus Corona
Jateng Peringkat 5 Pasien Virus Corona Terbanyak, Simak Update Terakhir Jumlah Penderita Covid-19
Jumlah orang terinfeksi virus corona atau yang menderita covid-19 di Indonesia terus bertambah.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Jumlah orang terinfeksi virus corona atau yang menderita covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Begitu pula di wilayah Jawa Tengah. Update terakhir hingga Sabtu (5/4/2020) Provinsi di Tengah Pulau Jawa itu menduduki peringkat ke 5 yang paling banyak terinfeksi se Indonesia
Pada Minggu 5 April 2020 pukul 06.01 WIB, jumlah pasien positif virus corona mencapai angka 2,092 kasus,
Angka itu mengalami penambah +106 kasus dari hari sebelumnya.
DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah mencapai 1028 kasus.
Berikut data sepuluh besar provinsi dengan jumlah tertinggi kasus positif virus corona :
• Kabupaten Pekalongan Akan Diguyur Hujan pada Siang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca dari BMKG
• Saat Pandemi Virus Corona, Oknum Sopir Ambulans Ini Curi Satu Kotak Masker Dijual Rp 5 Juta
• Kekurangan APD, Perawat di RS Ini Bentuk Grup WA Tenaga Medis dan Pasien Corona untuk Komunikasi
• Mantan Miss Italia Mengaku Lututnya Rusak Setelah Berhubungan Intim dengan Legenda AC Milan
Kasus per Provinsi
1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 1,028
Sembuh: 56
Meninggal: 89
2. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 247
Sembuh: 12
Meninggal: 28
3. Banten
Terkonfirmasi: 173
Sembuh: 7
Meninggal: 17
4. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 152
Sembuh: 29
Meninggal: 14
5. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 120
Sembuh: 11
Meninggal: 18
6. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 82
Sembuh: 9
Meninggal: 5
7. Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 33
Sembuh: 1
Meninggal: 3
8. Bali
Terkonfirmasi: 32
Sembuh: 10
Meninggal: 2
9. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 25
Sembuh: 0
Meninggal: 3
10. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 24
Sembuh: 1
Meninggal: 1
Jumlah Korban Tewas Covid-19 di Dunia Kini Tembus 60.000 Orang
Data global yang dikeluarkan Pusat Studi Virus Corona Universitas John Hopkins menunjukkan korban meninggal akibat Covid-19 di dunia menembus angka 60.000.
Data per Sabtu (4/4/2020), dikutip Russia Today dan sejumlah media lain. Dua hari sebelumnya, korban tewas di berbagai negara melewati angka 50.000 orang.
Sekarang, sekurangnya 1,4 juta penduduk di planet ini terinfeksi virus mematikan ini. Italia, Spanyol, Inggris, dan AS, kini di jajaran atas tingkat mortalitas penduduknya.
Di AS, kini terdapat 278.000 orang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Jumlah yang meninggal hingga Sabtu mencapai 7.000 orang di berbagai negara bagian.
Sementara di Inggris tercatat ada 4.313 orang meninggal pada Sabtu. Menurut Reuters, angka ini menunjukkan peningkatan 20 persen dibanding hari sebelumnya.
Akhir pekan ini menjadi hari paling buruk bagi Inggris. Dalam sehari terdapat 708 korban meninggal, terbanyak sejak wabah virus Corona menerjang negara itu.
Seorang anak berusia lima tahun termasuk di antara 708 orang lagi yang telah meninggal dunia. Jumlah infeksi baru juga meningkat 3.735 menjadi 41.903, yang merupakan peningkatan terkecil dalam empat hari terakhir.
Tetapi jumlah tes turun menjadi 9.406, turun di bawah angka 10.000 yang telah terlampaui dalam dua hari terakhir.
Juru bicara Downing Street 10, Michael Gove, mengkonfirmasi angka suram ini pada konferensi pers sore ini waktu London.
Perdana Menteri Boris Johnson yang masih menjalani karantina karena positif Corona, meminta oposisi membantu pemerintah bertempur melawan Covid-19.
Kematian akibat Coronavirus di Skotlandia menurut pemeirntah setempat kini dilaporkan meningkat 46 menjadi 218. Kematian di Wales menurut Public Health Wales, naik 13 menjadi 154.
Sedangkan di Irlandia Utara naik delapan menjadi 56. Ahli epidemiologi Inggris, Profesor Neil Ferguson, yang pemodelannya memandu strategi pemerintah mengatasi virus Corona, berharap warga mematuhi kebijakan isolasi.
Jika semua patuh, ada harapan besar wabah akan mereda pada akhir Mei. Sayangnya, di berbagai kawasan santai di Inggris, warga masih melakukan aktivitas bergerombol.
Para pesepeda berbondong-bondong keliling kota, menuju ke taman-taman, dan menikmati cuaca hangat.
Para menteri Inggris berulang-ulang meminta masyarakat untuk tinggal di rumah, dan tidak 'kehilangan disiplin'. Ini akan membantu National Health Service (NHS) supaya tak kewalahan.
Namun penasihat senior Downing Street menyodorkan teori dan strategi yang sangat ekstrem, melihat kegagalan keputusan isolasi wilayah atau lockdown.
• Vitamin Apa yang Bagus untuk Tingkatkan Sistem Imun Tubuh? Ini Kata Dokter
• Di Tengah Anjuran Physical Distancing, 6 Pasangan Mesum di Karanganyar Justru Bermesraan di Hotel
• Bupati Meninggal Positif Corona, Pemkab Lacak ASN yang Sempat Berkontak dan Lakukan Karantina
• Dampak Virus Corona Harga Ikan Merosot, Nelayan Menjerit
Profesor Graham Medley, mengatakan satu-satunya cara layak menghadapi wabah virus Corona adalah membiarkan orang terinfeksi sehingga mereka tidak lagi rentan.
Dia memperingatkan pembatasan saat ini tidak akan membuat negara keluar dari pandemic, hanya mencegah penyebaran jangka pendek. Sisi lain, ekonomi bisa ambruk.
Pengangguran saat ini melonjak, kekerasan dalam rumah tangga meningkat, dan masalah kesehatan mental berkembang luas jika fungsi normal masyarakat tetap lumpuh.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock melihat pembatasan jarak ini masih efektif, karena itu ia mendesak masyarakat menjaga disiplin mereka.
Dia memohon warga Inggris tinggal di dalam rumah menjelang akhir pekan yang hangat seperti Sabtu ini.(Tribunjogja.com/RussiaToday/DailyMail/xna/iwe)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul DAFTAR Baru Provinsi Terbanyak Terjangkit Virus Corona, Bali Nomer 8, DKI Jakarta 1, Jateng 5,