Berita Kesehatan

Simak Jawaban Ahli Tentang Masturbasi yang Disebut Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh Saat Pandemi

Di saat pandemi virus corona, banyak orang menyebut masturbasi menjadi cara paling aman untuk mencapai kepuasan seksual.

Editor: Rival Almanaf
musmagz.com
Ilustrasi 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Di saat pandemi virus corona, banyak orang menyebut masturbasi menjadi cara paling aman untuk mencapai kepuasan seksual.

Kegiatan itu disebut meminimalisir risiko tertular virus daripada berhubungan seksual dengan pasangan resmi.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan masturbasi juga dapat menyehatkan.

Orgasme dapat membantu sistem kekebalan tubuh.

Penelitian terdahulu telah mengaitkan orgasme dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh.

2 Warga Pemalang Positif Corona Punya Riwayat Ziarah ke Solo, Yogya, dan Kebumen

Simak Jadwal Acara TV Jumat 3 April di Trans TV, RCTI, SCTV, GTV, Indosiar, ANTV untuk Temani WFH

Alji Lihat Pemilik Rumah Tertidus Pulas, Gasak Ponsel Hingga Motor, Modus Cari Alamat Semarang

Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona

Pada tahun 2004, sebuah penelitian terhadap 11 pria yang diterbitkan dalam jurnal Neuroimmunomodulation menemukan gairah seksual dan orgasme mengaktifkan komponen-komponen sistem kekebalan tubuh.

Studi ini mengamati efek orgasme melalui masturbasi dikaitkan dengan jumlah sel darah dan peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Jumlah sel darah putih setiap peserta dicatat lima menit sebelum dan 45 menit setelah mencapai orgasme.

Hasilnya, jumlah sel darah putih itu jlebih tinggi pasca-orgasme.

Apakah penelitian ini berarti orang harus memanjakan diri dalam masturbasi agar tetap sehat?

"Ada beberapa studi sangat kecil yang menunjukkan bahan kimia yang terkait sistem kekebalan tubuh dipengaruhi rangsangan seksual." Begitu kata Gail Saltz, MD, profesor psikiatri di New York-Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine kepada Health.

"Dari pengamatan saya, tidak ada penelitian yang mengatakan secara khusus bahwa masturbasi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah atau membantu melawan infeksi," ujar Dr. Saltz.

Meskipun demikian, para peneliti menemukan, masturbasi meningkatkan jumlah mediator inflamasi yang disebut leukosit (sel darah putih) dan sel pembunuh alami.

Keduanya melawan infeksi sebagai bagian dari respon kekebalan tubuh.

Jennifer Berman, MD, ahli kesehatan seksual, juga mencatat penelitian ini difokuskan pada pengalaman pria, sedangkan gairah seksual dapat memengaruhi tubuh wanita secara berbeda.

Namun secara keseluruhan, orgasme --dengan atau tanpa pasangan-- memiliki manfaat kesehatan lain.

"Seks mengurangi stres," kata Britney Blair, PsyD, psikolog klinis dan pendiri The Clinic, klinik terapi seks di California Utara, AS, seperti dikutip dari Insider.

"Seks bisa seperti olahraga, yang bagus untuk jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh," kata Blair.

"Seks juga bagus untuk meningkatkan kualitas tidur dan memungkinkan kita tertidur lebih cepat, jadi secara keseluruhan, masturbasi bagus untuk kesehatan."

Sayangnya tidak ada penelitian yang membandingkan manfaat kekebalan dari masturbasi dibanding berhubungan seks dengan pasangan.

Namun Blair mencatat, seks bisa saja memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan oksitosin --dikenal sebagai hormon pelukan-- dan meningkatkan ikatan dengan pasangan.

Masturbasi juga telah ditemukan dapat merangsang produksi endocannabinoid, menurut The Journal of Sexual Medicine.

Neurotransmitter ini adalah bagian dari sistem endocannabinoid, yang memainkan peran penting dalam mengatur tubuh.

Merangsang sistem endocannabinoid --seperti orgasme-- dapat memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh, peradangan, dan respon stres.

Orgasme yang sering juga dapat memiliki manfaat kesehatan jangka panjang, baik melalui masturbasi atau hubungan seks.

Menurut Harvard Health Publishing, pria yang berejakulasi antara 4 dan 7 kali seminggu pada usia 20 - 29 tahun mengalami pengurangan risiko terkena kanker prostat di kemudian hari.

Penelitian ini termasuk ejakulasi melalui masturbasi, hubungan seksual, dan mimpi basah.

Meskipun tidak ada penelitian setara untuk wanita, Blair merekomendasikan agar wanita juga mendapatkan manfaat dari masturbasi atau orgasme.

Kehidupan seks yang sehat, baik dengan pasangan atau diri sendiri, tentu baik untuk kita, meskipun tidak disebut frekuensi paling baik untuk tetap sehat.

Empat Akses Masuk Kota Tegal Dibuka, Jumadi: Tetap Dijaga Petugas 24 Jam

Pemain Muda PSIS Semarang Lelang Jersey, Dewangga: Buat Bantu Tim Medis Pasien Corona

35 Napi Nusakambangan Dapat Asimilasi, Erwedi: Bukan Dibebaskan, Tapi Dikeluarkan

PSCS Cilacap Liburkan Pemain Hingga Juni, Gaji dan Kontrak Ikuti Instruksi PSSI

"Tidak ada petunjuk beberapa kali kita harus berhubungan seks. Itu tergantung apa yang tepat untuk kita," kata Berman.

Namun perlu diingat bahwa masturbasi saja tidak menghentikan kita dari risiko penyakit. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kita harus mengatur pola makan seimbang dan olahraga.

"Cara paling penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita berfungsi normal adalah cara kuno yang tidak suka dibicarakan orang, yaitu diet dan olahraga." Demikian kata Timothy Mainardi, MD, ahli alergi dan imunologi yang berbasis di New York City, kepada Health.

Cara lain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurut Mainardi, termasuk tidur yang cukup, mencuci tangan dengan sabun dan air, dan menggunakan pembersih tangan saat kita berada di tempat umum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Masturbasi Membantu Sistem Kekebalan Tubuh?", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved