Berita Semarang

Pemkot Semarang Bagikan 180 Ribu Paket Sembako dari Pengusaha, Perkuat Konsep Physical Distancing

Sebanyak 180 ribu paket sembako disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Paket sembako tersebut siap dibagikan kepada masyarakat.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Eka Yulianti
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima bantuan dari White Coffe di halaman kantor Balai Kota Semarang, Jumat (3/4/2020). 

"Kepada yang sudah membantu, kami mendoakan mudah-mudahan diberi kelancaran aktivitas usahanya," ucap Hendi.

Pemilik Kopi Luwak, Agus Susanto menyebut pihaknya ingin pekerja sektor informal bisa semakin menerapkan konsep pencegahan penyebaran virus corona.

"Kami juga berharap kegiatan ini juga menginspirasi pengusaha lainnya di Semarang atau Jateng untuk bergerak bersama. Meski saat ini pertumbuhan ekonomi sedang berada di masa-masa sulit namun kalau kita bersatu pasti akan bisa melewati masa ini," terangnya.

Bebas Bersyarat Karena Virus Corona, Roro Fitria Ingin Langsung Terjun ke Dunia Hiburan

Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik, Penghuni Rusunawa TB IV Kudus Tegas Menolak

Dua PDP Virus Corona Cilacap Negatif Covid-19, Satu di Antarnya Santri Kawungaten yang Meninggal

Dua PDP Virus Corona Cilacap Negatif Covid-19, Satu di Antarnya Santri Kawungaten yang Meninggal

Sementara itu, Komandan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan, ada beberapa kelompok masyarakat yang menjadi prioritas sasaran pembagian sembako ini. Pihaknya mengutamakan warga yang terdampak covid-19.

"Warga kurang mampu yang sudah mendapatkan program PKH ini terpisah. Kemudian, yang terdampak kami bagikan sembako, seperti supir angkot, PKL, dan buruh-buruh yang mulai dirumahkan oleh perusahaannya."

"Ini yang menjadi prioritas Bapak Wali Kota untuk diberi sumbangan," terangnya.

Dia sudah meminta pihak kelurahan dan kecamatan untuk melakukan pendataan. Nanti, paket sembako tersebut dibagikan melalui petugas di masing-masing kecamatan dan kelurahan. Sehingga, dipastikan pemberian bantuan sembako tidak akan menimbulkan kerumunan massa.

"Kami datangi ke rumah warga karena kami punya data by name by address," imbuhnya. (eyf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved