Teror Virus Corona
Dua Kota Suci Mekkah dan Madinah Ditutup 24 Jam. Kasus Positif Virus Corona di Arab Saudi Meningkat
Kasus Positif Virus Corona di Arab Saudi Meningkat pesat. pemerintah setempat menutup akses Dua Kota Suci Mekkah dan Madinah selama 24 Jam.
"Kementerian Dalam Negeri tidak akan mentolerir mereka yang tidak mematuhi peraturan jam malam dan menunjukkan pembangkangan secara terbuka di media sosial, siapa pun mereka," kata Al-Shalhoub.
Langkah ini dilakukan seiring bertambahnya jumlah kasus infeksi di Mekkah dengan 48 kasus dan 46 kasus di Madinah.
• Dua PDP Virus Corona Cilacap Negatif Covid-19, Satu di Antarnya Santri Kawungaten yang Meninggal
Total kasus positif corona 1.885
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Keseharan Mohammed al-Abd al-Aly mengumumkan adanya 165 kasus baru pada Rabu (2/4/2020), sehingga total kasus positif mencapai 1.885.
Al-Aly juga mengumumkan tambahan lima kasus kematian baru, sehingga jumlah total korban meninggal mencapai 21, sementara 328 pasien dinyatakan sembuh.
"Langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh Kerajaan harus dipertahankan, karena mereka telah membantu kita semua menjaga jumlah kita rendah."
"Kita tidak ingin orang tua atau muda kita menderita," kata Al-Abd Al-Aly.
"Tak ada komunitas yang kebal. Virus itu bisa saja berada dalam tahap inkubasi dan gejalanya dapat mulai muncul nanti," tambahnya.
Minta tunda persiapan haji Menteri Haji dan Umrah, Mohammed Saleh Benten pada Selasa (1/4/2020) meminta umat Islam menunda persiapan untuk ibadah haji tahunan yang dijadwalkan pada akhir Juli karena pandemi virus corona.
Arab Saudi sebelumnya telah memberlakukan jam malam di tiga kota pentingnya, yaitu Riyadh, Mekkah, dan Madinah selama 21 hari dimulai pada 23 Maret 2020.
Akses keluar masuk di ketiga kota itu juga telah ditutup sepenuhnya, disusul dengan pembatasan perjalanan di 13 provinsi lainnya.
• Bupati Morowali Utara Meninggal Sebelum Hasil Swab Keluar, Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Corona
Ibadah Haji Terancam Ditiadakan
Kementrian Agama (Kemenag) bakal mengembalikan dana haji yang telah disetorkan, kepada para calon jamaah.
Hal ini dilakukan bila pada tahun ini pemerintah Arab Saudi menunda atau meniadakan pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini, buntut dari wabah virus corona (Covid-19).
Hingga saat ini, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi masih menunggu perkembangan kebijakan pemerintah Arab Saudi.
"Kita tunggu, perkembangannya seperti apa," kata Menag, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/masjidil-haram-dan-kabah-yang-sepi.jpg)