Teror Virus Corona
Bupati Banyumas Ikut Makamkan Korban Corona, Tunjukkan Bahwa Jenazah yang Dimakamkan Tidak Menular
Jenazah pasien positif corona di Kabupaten Banyumas sempat mengalami penolakan oleh warga.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
Kemudian pada 9 Maret 2020 pasien muncul gejala, dan masuk ke salah satu rumah sakit swasta di Purwokerto pada 18 Maret 2020.
Pasien dirujuk ke RS Margono Soekarjo pada 20 Maret 2020.
Hingga akhirnya pada 20 Maret 2020 pasien lalu dirujuk ke RS Margono Soekarjo dan pada 24 Maret 2020 dinyatakan meninggal dunia.
Hasil tes swab keluar pada 27 Maret 2020 dan mengatakan jika pasien itu telah positif-19.
"Saya selalu berpesan kepada masyarakat Banyumas, untuk jaga jarak dengan siapapun minimal sejauh 1.8 meter dan jangan menyentuh wajah jika belum yakin tangan sudah steril," tambahnya.
Oleh karena itu sterilkan terlebih dahulu dengan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Jangan mendekati kerumunan massa atau kumpulan orang.
Tingkatkan kekebalan tubuh dengan istirahat yang cukup, olahraga, berjemur dibawah sinar matahari, perbanyak air putih, sayur-sayuran dan buah-buahan.
"Jangan lupa agar hati tetap tenang dan sabar," pungkas bupati. (TribunBanyumas/jti)