Teror Virus Corona
Jangan Mudik! Makin Masif Dikampanyekan Pemprov Jateng, Ganjar: Ini Demi Keluarga Tercinta
Pemprov Jateng meminta agar para perantau yang ada di Jabodetabek untuk tidak pulang terlebih dahulu.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
Serta tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
• Minimal Dua Hukuman Pidana Siap Diterapkan Polisi, Jika Bandel Berkegiatan Libatkan Banyak Orang
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Cegat Virus Corona Masuk Purbalingga, Pemkab Aktifkan Posko Terpadu di Wilayah Perbatasan
• Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, Wakapolres Kendal: Tak Segan Langsung Kami Bubarkan
Cegah Virus Corona
Pernyataan serupa juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dia telah meminta kepada seluruh diaspora Jateng untuk tidak mudik.
Para pekerja yang ada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Bali diminta menetap di lokasi masing-masing.
"Kami sarankan untuk warga Jateng yang sedang bekerja di luar kota untuk tidak mudik terlebih dahulu."
"Kami doakan Anda semua sehat, tapi kalau tidak sehat dan terjangkit virus corona, Anda bisa menularkan kepada keluarga tercinta di rumah, kasihan," kata Ganjar.
Menurutnya, dari hasil penelusuran yang dilakukan terhadap pasien positif corona di Jawa Tengah, ditemukan beberapa yang tertular dari daerah lain.
Misalnya, yang meninggal di Surakarta, itu terjangkit seusai mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
"Kami mengecek satu persatu, beberapa pasien positif corona di Jawa tengah itu dari luar."
"Jadi, persebaran virus ini sangat cepat sekali. Demi keluarga tercinta di rumah, tolong tidak mudik dulu," tegasnya.
Tidak hanya imbauan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta untuk menghindari masyarakat mudik.
Koordinasi dilakukan agar masing-masing daerah melakukan pengawasan secara ketat.
"Mari bantu pemerintah agar penyakit ini bisa cepat berlalu. Tolong yang di Jakarta, Jabar, atau dimanapun, jangan pulang dahulu."
"Ayo bantu DKI Jakarta, Jabar, dan daerah lainnya dengan tetap berada di tempat agar mudah dikontrol," ujarnya.