Berita Purbalingga
Sempat Terkatung-katung Karena Ditolak, Kini PDP Corona Sudah Dirawat di RS Rujukan Purbalingga
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Puskemas Kejobong telah dirujuk di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
"Kemarin memang penuh dan baru mendapat kabar ada yang kosong. Mungkin malam ini dirujuk," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, PDP Puskemas Kejobong telah disiapkan ruangan RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata.
Hal ini dikarenakan ada satu pasien asal Kecamatan Mrebet yang telah dipulangkan karena kondisinya semakin membaik.
• Kisah Seorang Ibu Panik Ketahui Bayinya Divonis Positif Corona, Begini Awal Gejalanya
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
• Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu
• Ganjar Tampar Pemkab Brebes, Dinilai Paling Lemot Tangani Virus Corona di Jateng
Ruang Isolasi Darurat
Di sisi lain, jumlah PDP virus corona (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga, terus bertambah.
Pemkab Purbalingga pun berupaya mengatisipasi agar tidak terjadi lonjakan jumlah penderitanya.
Yakni dengan menyiapkan sejumlah bangunan milik pemerintah untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien virus corona.
Ada dua bangunan yang akan dijadikan tempat alternatif isolasi pasien terduga terjangkit virus corona.
Seperti di kompleks UPTD Logam Kelurahan Purbalingga Lor dan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.
Itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam tinjauannya di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam kompleks UPTD Logam.
Aula tersebut akan diberikan sekat-sekat dan ditargetkan selesai tiga hari ke depan.
"Setiap sekat ada ventilasi langsung dengan udara luar."
"Ruang isolasi darurat ini sebagai antisipasi manakala ruang isolasi di rumah sakit daerah sudah penuh," ujarnya.
Dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin (23/3/2020), selain LIK Logam, Bupati Tiwi juga meninjau bangunan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.
Namun bangunan dinilai kurang memenuhi syarat dikarenakan dekat dengan permukiman penduduk.