Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS: Dua PDP Corona di RSUD Banyumas Positif Covid-19, Simak Riwayat Perjalanannya

Diinformasikan bahwa pada hari ini Rabu (25/3/2020) pukul 13.00 WIB, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan jika ada dua PDP dinyatakan positif.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf

BREAKING NEWS: Dua PDP Corona di RSUD Banyumas Positif Covid-19, Kini Kasus Semakin Bertambah

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Diinformasikan bahwa pada hari ini Rabu (25/3/2020) pukul 13.00 WIB, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan jika ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif terkena virus Corona.

Berdasarkan laporan hasil tes bahwa PDP asal Kecamatan Sumpiuh dengan alamat ktp Bekasi, berumur 58 tahun dan jenis kelamin laki-laki, dan seorang pekerja swasta dinyatakan positif Corona.

Kondisi pasien dalam keadaan sehat-sehat saja dan sekarang tidak menunjukan gejala sakit sama sekali.

Namun, pasien jelas di isolasi di tempat khusus dan siapapun yang telah kontak dengan yang bersangkutan akan di karantina dengan ketat.

Kedua adalah PDP asal Kecamatan Ajibarang, jenis kelamin laki-laki berumur 17 tahun yang merupakan seorang pelajar, hasil tes Corona juga dinyatakan positif.

Perampok Bersenjata Satroni Toko Emas Tidak Ber CCTV, Polisi Kesulitan Melacak

Simak Cara Membedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena Virus Corona

Memegangi Wajah Jadi Salah Satu Media Penyebaran Virus Corona, Simak Tips Mencegahnya

Kisah Perawat Pasien Corona RSUP Persahabatan Diusir Pemilik Kos Dianggap Pembawa Virus,

Kondisi pasien dalam keadaan sehat-sehat saja dan sekarang tidak menunjukan gejala sakit, dan masuk dalam ruang isolasi.

"Dengan demikian sampai dengan hari ini yang positif Corona di Banyumas ada tiga orang," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein, kepada TribunBanyumas.com melalui siaran video, Rabu (25/3/2020).

Dimana satu dirawat di RS Margono Soakarjo dan dua orang dirawat di RSUD Banyumas.

Kemudian berdasarkan pantauan resmi di halaman website covid19.banyumaskab.go.id bahwa jumlah ODP naik lagi menjadi 553 orang.

Bupati berpesan supaya masyarakat tidak panik karena pihaknya masih akan terus bekerja keras.

Dua PDP Corona Meninggal

Sebelumnya Pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Kabupaten Cilacap meninggal di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (24/3/2020).

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan sebelumnya adalah hasil rujukan dari RSUD Cilacap.

Artinya, pada Selasa (24/3/2020), dua pasien berstatus PDP virus corona (Covid-19) di RSMS Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunbanyumas.com, pasien asal Cilacap tersebut meninggal Selasa (24/3/2020) sekira pukul 12.30.

Pasien tersebut masuk ruang isolasi RSMS Purwokerto pada 21 Maret 2020 sekira pukul 21.00.

Diketahui pasien sebelumnya memiliki keluhan demam dan batuk berdahak.

Selain itu juga memilki riwayat perjalanan ke beberapa kota.

Seperti Yogyakarta, Bekasi, Jakarta, dan Cilacap sejak 20 Februari hingga 4 Maret 2020.

"PDP virus corona meninggal hari ini di RSMS Purwokerto ada 2 orang."

"Masing-masing satu dari Purwokerto dan Cilacap."

"Adapun untuk hasil swab di Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta hingga saat ini belum keluar," ujar Kabag Umum RSMS Purwokerto, Veronika melalui pesan singkatnya, Selasa (24/3/2020). 

Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berumur 53 tahun asal Purwokerto Utara.

Dengan demikian per hari ini Selasa (24/3/2020) di RS Margono Soekarjo Purwokerto terdapat 2 PDP yang meninggal, yaitu berasal dari Purwokerto dan Cilacap.

Sebelumnya, masih di hari yang sama, pada siang hari, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan melalui siaran video, apabila salah satu pasien berstatus PDP meninggal.

Pasien tersebut juga meninggal di RSMS Purwokerto.

Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 53 tahun berasal dari Purwokerto.

Berdasarkan riwayat perjalanan diketahui pada 24 Februari 2020 pasien sempat melakukan perjalanan ke Surakarta.

Kemudian pada 9 Maret 2020 pasien muncul gejala, dan masuk ke RS Hermina Purwokerto pada 18 Maret 2020.

Selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSMS Purwokerto pada 20 Maret 2020.

Pada saat itu juga, sampel swab langsung dikirim ke Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.

"Namun sampai dengan sekarang hasil tes laboratorium belum keluar."

"Karena hasil tes belum keluar, maka meninggalnya belum tentu karena virus corona," jelas Bupati Banyumas kepada TribunBanyumas.com, Selasa (24/3/2020).

Bupati berharap masyarakat tidak panik, namun tetap jaga dan waspada.

Oleh sebab itu cara pemandian dan penguburan jenazah tetap akan diberlakukan sesuai SOP Covid-19, demi ke hati-hatian dan kewaspadaan bersama.

Perampok Bersenjata Satroni Toko Emas Tidak Ber CCTV, Polisi Kesulitan Melacak

Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa Sebut Hary Kane Akan Pindah dari Tottenham Musim Depan

Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein

Tidak Hanya di Dalam Negeri, WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Singapura Juga Terus Bertambah

"Saya mohon keluarga dapat memakluminya," imbuhnya.

Kepada masyarakat, Bupati berpesan tetap jaga jarak dengan orang minimal 1,8 meter.

Jangan menyentuh wajah kalau tangan tidak steril.

"Maka sterilkan terlebih dahulu tangan dengan cara cuci tangan pakai sabun di air mengalir."

"Perkuat daya tahan tubuh dengan perbanyak makan sayuran dan buah-buahan dan olahraga."

"Hati tetap tenang dan sabar sembari berdoa untuk keselamatan bersama," pungkasnya.

(TribunBanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved