Berita Regional
Antisipasi Virus Corona Pemkot Surabaya Bikin Terobosan Bilik Sterilisasi, Risma: Diproduksi Massal
Antisipasi Virus Corona Pemkot Surabaya Bikin Terobosan Bilik Sterilisasi, Risma: Diproduksi Massal
Risma mengatakan, sebenarnya sudah banyak yang membuat bilik sterilisasi ini.
Bahkan, ada yang membuat seperti tenda dan ada yang seperti tempat cuci mobil.
Akhirnya, Risma terpikirkan untuk membuat alat semacam itu untuk sterilisasi Covid-19 di Surabaya.
"Jadi, ini lebih sempurna ketimbang cuci tangan. Kalau cuci tangan kan hanya membersihkan virus dan kuman yang ada di tangan, tapi kalau seperti ini kan bisa seluruh badan," kata Risma, seusai menerima bilik strerilisasi itu.
Ia menyampaikan, bilik sterilisasi ini masih terus disempurnakan, termasuk cairannya yang masih dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Bahkan, bagian bawahnya yang sebelumnya dipasangi karpet juga akan diganti dengan bahan khusus anti kuman seperti bahan yang dipakai setelah keluar dari kamar operasi.
• Fenomena Tisu Basah untuk Masker, Jubir Pemerintah Penanganan Virus Corona: Itu Malah Berbahaya
• Kronologi Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan Polisi Karena Wabah Corona, Tamu Disemprot Disinfektan
• Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan
• Masker Bedah Sekali Pakai, Begini Cara Menggunakan Melepas dan Membuang yang Benar
"Bilik-bilik semacam ini akan kami bikin sebanyak-banyaknya. Dinas Cipta Karya juga baru bikin semacam ini,” tegas dia.
Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya Tri Arif Sardjono mengaku, sengaja membuat dua tipe bilik sterilisasi, yaitu tipe chamber (ruangan) dan tunnel (terowongan).
Menurut dia, perbedaan dua tipe bilik sterilisasi itu terletak pada sistem kerjanya. Untuk model chamber cairan disinfektannya diputar jadi uap lalu diarahkan ke ruangan (bilik).
Sedangkan tipe tunnel, cairannya disedot lalu disemprotkan dari berbagai sisi.
"Kami belum tahu ini lebih efektif yang mana. Saya kira akan banyak muncul banyak tipe, karena ini masih sangat basic, sangat mendasar," ujar dia.
Namun, setelah berdiskusi dengan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, Risma nampaknya lebih suka dengan bilik sterilisasi tipe tunnel.
Menurut Arief, Risma meminta bilik sterilisasi tipe tunnel itu diperbaiki beberapa desainnya dan diperbanyak lagi untuk diletakkan di berbagai tempat di Kota Surabaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Darurat Covid-19, Pemkot Surabaya Pasang 2 Bilik Sterilisiasi di Bandara Juanda dan Bilik Sterilisasi di Surabaya Diproduksi Massal, Sehari 10 Unit