Berita Kecelakaan

Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu

Suasana duka masih menyelimuti kediaman pemilik Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) H Mustajab Purbalingga, Rabu (18/3/2020).

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Suasana di rumah duka Almarhum H Supono Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Rabu (18/3/2020). 

Yakni apa yang yang dialami Sumanto, si manusia kanibal kala itu.

Saat mengetahui Sumanto akan dibebaskan dari Lapas Purwokerto, tak ada satupun warga di desa kelahirannya mau menerima.  

Warga menolak kehadiran Sumanto.

Ini Ponsel Rekomended Buat Rekam Video Resolusi 4K, Lengkap Harga dan Spesifikasinya

Longsoran Tebing Galian C Sempat Tutup Jalan Penghubung Desa Keniten dan Windujaya di Banyumas

Istri Almarhum H Supono Mustajab, pemilik RSKJ H Mustajab Purbalingga, Hj Siti Sofiyatun.
Istri Almarhum H Supono Mustajab, pemilik RSKJ H Mustajab Purbalingga, Hj Siti Sofiyatun. (TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS)

Hal ini membuat H Supono terketuk hatinya untuk menerima dan merehabilitasi Sumanto di kliniknya.

“Waktu itu Sumanto terkenal dengan kanibal. Tidak ada satu pun yang mau menerima. Bapak (H Supono) terketuk hatinya untuk menerima Sumanto,” terangnya.

Sebelum menampung Sumanto, kata dia, suaminya meminta izin terlebih ke Bupati Purbalingga.

Selain itu pihaknya juga meminta pernyataan dari keluarga Sumanto.

“Sampai hari ini Sumanto masih ada di sini, menjadi penghuni di klinik Yayasan An’nur."

"Kami juga telah lima kali mendatangi keluarganya untuk mengembalikan Sumanto, tapi keluarga dan masyarakat menolak,” tuturnya.

Sementara itu, anak sulung H Supono, Imam Fauzi Wahyudiana menuturkan, saat ayahnya dibawa ke RSUD dr Goeteng Taroenadibrata diterima langsung adik kandungnya yang kebetulan sedang piket. 

Saat itu adiknya masih berkomunikasi dengan ayahnya.

“Kondisi Bapak, tangan kanan, kaki kanan, dan leher patah. Kondisi seperti itu beliau masih bisa ngobrol,” jelasnya.

Penting Biar Makin Paham, Lima Tahapan Edukasi Anak tentang Virus Corona

Cegah Virus Corona Bisa Dimulai Diri Sendiri, Ikuti Panduan WHO Berikut Ini

Corona Bukanlah Virus Mematikan di Dunia, Ini Buktinya

Menurutnya, sebelum kecelakaan, ayahnya akan mengecek pembangunan vila di Desa Serang, Kecamatan Karangreja.

Tiap pagi ayahnya selalu rutin mengontrol pembangunan vilanya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved