Viral Status Facebook Meramalkan Virus Corona di Indonesia Pada Tahun 2016, Polisi Periksa Pemosting

Viral Status Facebook Meramalkan Virus Corona di Indonesia Pada Tahun 2016, Polisi Periksa Pemosting

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLITAR -  Sebuah postingan di media sosial Facebook sejak tahun 2016 lalu kembali ramai dikomentari masyarakat pada bulan Maret 2020 ini.

Hal itu karena postingan itu seperti meramalkan kejadian yang nyata.

Pada tahun 2016 pemilik akun tersebut berujar akan ada virus dari China yang menyerang Indonesia di tahun 2020. 

Pengguna Facebook (FB) sempat heboh dengan status di akun Eka Pras soal ramalan virus corona.

Dalam tampilan status tertanggal 31 Desember 2016, pemilik akun seakan menulis :

"Awal tahun 2020 nanti akan ada virus dari China, menyerang hampir 1/3 manusia di bumi.. mau percaya silakan..tidak juga gapapa."

Tak ayal unggahan ini viral di beragam media sosial.

• Sudah Terlanjur Sewa Hotel, PSCS Merasa Dirugika Jika Liga 2 Lawan Persis Ditunda Karena KLB Corona

• Mengintip Sahabat Tenggang Semarang, Tak Sekadar Kuliah, Raeda Belajar Banyak Hal Bersama Anak

• Belanda Kembalikan Keris Nogo Siluman, Ki Roni Sadewo: Pangeran Diponegoro Tak Pernah Menyebut Itu

• Corona Bukan Menjadi Pandemi Terparah Dalam Sejarah Dunia, Dulu Pernah Ada Flu Spanyol

Unggahan itu seakan ramalan merebaknya virus Corona di Wuhan, Tiongkok, pada 2020 ini.

Satreskrim Polres Blitar Kota pun menyelidiki dugaan kasus penyebaran berita bohong terkait merebaknya virus Corona di FB.

Polisi memanggil pemilik akun FB Eka Pras yang menyebarkan berita bohong soal virus Corona untuk diklarifikasi pada Kamis (12/3/2020).

Pemilik akun FB Eka Pras adalah Eka Prasetya (23), pemuda asal Udanawu, Kabupaten Blitar.

Saat ini, status Eka Prasetya masih sebagai saksi dalam kasus itu.

"Kasusnya masih proses penyelidikan. Kami panggil dia untuk diklarifikasi. Statusnya masih sebagai saksi," kata AKBP Leonard M Sinambela, Kapolres Blitar Kota kepada SURYAMALANG.COM.

"Setelah kami klarifikasi, ternyata status itu hasil editan. Pemilik akun FB Eka Pras mengaku telah mengedit tulisan status lama dengan narasi terkait virus Corona," ujar Leonard.

Leonard mengatakan pemilik akun FB Eka Pras mengaku mengedit status lama itu pada Minggu (8/3/2020).

Setelah diedit, status soal virus Corona yang diunggah akun FB Eka Pras itu viral di media sosial.

"Status itu sempat viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Lalu, kami melakukan penyelidikan terkait kasus itu," katanya.

Menurut Leonard, saat ini, kasus itu masih tahap penyelidikan. Polisi masih melakukan klarifikasi kepada pemilik akun FB yang mengunggah status itu.

"Kami masih tahap penyelidikan, masih tahap klarifikasi. Kami akan meneliti status itu," ujarnya.

Sementara itu, Eka Prasetya mengaku telah mengunggah status terkait merebaknya virus Corona.

• Solo KLB Virus Corona Laga Perdana Liga 2 Persis vs PSCS Ditunda?

• Simak Jadwal Acara TV Sabtu 14 Maret 2020 di Trans TV, SCTV, RCTI, GTV, Indosiar dan ANTV.

• Ribuan Mahasiswa UAD Yogyakarta Hadapi Kenyataan Wisuda Ditunda Karena Corona

• 3 Siswa Mts di Cilacap Menjadi Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Kecamatan Nusawungu

Dia juga mengaku, status soal virus Corona yang diunggah itu hasil editan dari status lama.

"Saya hanya bercanda, mengikuti postingan akun lain yang membuat status soal virus Corona."

"Postingan itu saya screenshot lalu saya buat story di WA. Saya tidak punya niat apa-apa, hanya buat bercanda," kata Eka Prasetya.

Eka juga tidak tahu kalau postingan status soal virus Corona di akun FB-nya menjadi viral dan banyak dibagikan.

Dia baru tahu postingan statusnya viral setelah dihubungi teman-temannya.

"Setelah membuat status, saya tidur. Teman saya memberi tahu pada keesokan harinya. Katanya, postingan saya itu viral."

"Saya langsung buat klarifikasi kalau status saya soal virus Corona itu tidak benar. Di klarifikasi itu, juga saya sebutkan saya bukan orang sakti yang bisa meramal masa depan," ujar Eka. (*)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sosok di Balik Akun FB Eka Pras, Disebut Santri yang Ramal Virus Corona, Padahal Hanya Status Editan,